SOLO, solotrust.com - Memasuki era revolusi industri 4.0, Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) dituntut semakin meningkatkan kualitas. Salah satu caranya dengan pemanfaatan teknologi digital untuk pengembangan usahanya. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menjalin kerjasama dengan PT Solusi Cerdas Otomasi Usaha Terbaik (Scout) yang menyediakan aplikasi Keuangan Digital (Kendi).
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama tersebut dilakukan antara Asisten Pengembangan Ekonomi Sekda Kota Solo, Agus Sutrisno dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Nur Haryani dengan Chief Executive Officer (CEO) Kendi, Pietra Sarosa, di Hotel Sahid Jaya Surakarta (HSJS), Kamis (2/5/2019). Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Sosialisasi UMKM Kota Solo dan Bimbingan Teknis Keuangan Digital bagi UMKM Binaan Pemkot Surakarta.
Kepala Dinkop & UMKM, Nur Haryani menyambut positif kerjasama tersebut sebab Kendi dinilai dapat membantu UMKM untuk lebih berkembang melalui kemudahan laporan keuangan. Sehingga memungkinkan UMKM untuk mengakses permodalan dimana selama ini salah satu kendala yang dialami UMKM di Solo adalah sulit mendapatkan permodalan.
"Tujuannya untuk memudahkan UMKM dalam membuat laporan keuangan sehingga pada saat UMKM ditanya berapa omsetnya bisa langsung diketahui. Dan ini slaah satu kendala MMKM mengajukan ke perbankan. Dengan adanya aplikasi Kendi ini bisa membantu mereka pengajuan," tuturnya pada solotrust.com, Kamis (2/5/2019).
Sebanyak 70-an UMKM pada tahap awal ini telah diberikan sosialisasi dan bimbingan teknis terkait aplikasi keungan digital Kendi. Para UMKM tersebut variatif, terdiri dari usaha kerajinan, kuliner hingga sandang. Rencananya, selama setahun ke depan akan diadakan sosialisasi dan sifatnya difasilitasi oleh PT Scout. Nur menargetkan minimal 3.000an UMKM sudah dapat memanfaatkan aplikasi Kendi di tahun 2019 ini.
"Kita tidak henti-hentinya sosialisasi IT terkait e-comerce. Tapi soal pembuatan laporan keuangan secara digital belum, baru kali ini. Sebab selama ini UMKM baru fokus pada pemasaran online," imbuhnya.
CEO Kendi, Pietra Sarosa, menerangkan pihaknya mendukung Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyosialisasikan teknologi digital kepada UMKM untuk pengelolaan laporan keuangan. Meski demikian pihaknya tidak tertutup hanya untuk UMKM binaan saja, tapi juga dapat memfasilitasi pasar tradisional. Pihaknya telah mempersiapkan tim di lapangan yang akan mendampingi UMKM maupun pedagang pasar yang tertarik memakai aplikasi Kendi.
"Ini yang pertama, kami baru launching di Kota Solo. Permintaan berbagai daerah sudah banyak tapi kami fokus di Solo dulu. Sekitar 10 ribu UMKM di Solo nantinya diharap dapat menjadi pengguna aplikasi Kendi," terangnya.
Pihaknya mengaku, jalinan kerjasama tersebut tidak akan dapat berjalan lancar tanpa dukungan dari pemerintah daerah setempat. Selanjutnya, pihaknya menyiapkan tim pendamping lapangan yang akan blusukan. Kemudian menyasar komunitas UMKM untuk menyejahterakan member komunitas menggunakan aplikasi Kendi yang dapat diunduh secara gratis.
"Kami mendampingi step by step, ada tutorial dari mulai download hingga register. Tahap pertama ini kami menyusun basis data agar UMKM familiar dengan pencatatan keuangan secara digital. Bila laporan keuangan baik dan rapi, baru dilakukan kurasi dengan algoritma untuk peminjaman modalnya," pungkasnya. (Rum)
(wd)