Hard News

PGOT Diperkirakan Menjamur H-1 Lebaran, Satpol PP Giat Patroli

Jateng & DIY

23 Mei 2019 13:26 WIB

Kepala Satpol PP Surakarta, Sutarjo.

SOLO, solotrust.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surakarta terus menggalakkan giat operasi pengemis, gelandangan dan orang telantar (PGOT) untuk menekan aktivitas mereka di Kota Solo. Sebab, diperkirakan PGOT bakal menjamur pada H-1 Idul Fitri yang keberadaanya mengganggu kenyamanan masyarakat.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Kota Solo, Agus Siswo Riyanto mengatakan, Satpol PP menggelar patroli sampai 7 kali dalam sehari. Hal itu diklaim mampu menurunkan angka aktivitas PGOT jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan selama bulan Ramadan, Satpol PP rata-rata mampu mengangkut 1-2 PGOT setiap harinya untuk kemudian didata, diberikan pembinaan dan ditangani sesuai kebutuhan.



”Mereka kami data apa aktivitasnya, asalnya dari mana, semua wajah baru, baru pertama kali kami tangkap dalam patroli yang dalam sehari bisa kami lakukan sampai 7 kali,” ujar Agus Sis kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (23/5/2019).

Disebutkan Agus, belum lama ini pihaknya menangkap 6 PGOT dalam sehari terdiri dari 4 orang beraktivitas sebagai gelandangan dan 2 orang gila.  Ia menjelaskan, jika didapati PGOT seperti orang kurang waras maka dibawa ke Griya Sehat PMI, kemudian yang beraktivitas sebagai pengemis dan gelandangan akan dikembalikan ke daerah asalnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Surakarta, Sutarjo meminta masyarakat untuk turut mengawasi aktivitas PGOT di lingkungan permukiman warga, pasalnya masih ada kemungkinan aktivitas mereka lakukan dengan mendatangi satu per- satu rumah warga untuk meminta-minta, kendati sudah jarang ditemui di kawasan perkotaan. Modus yang dilakukan umumnya dengan membawa anak-anak agar mendapat iba dan meminta sumbangan.

”Masyarakat kami minta untuk waspada dengan terus memperhatikan lingkungan sekitar, agar tidak terjadi hal yang tidak dinginkan,” jelasnya. (adr)

()