SOLO, solotrust.com - Ribuan masyarakat kompak dan bersemangat dalam mengikuti gerakan "Senam Pagi Indonesia" dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Solo Car Free Day di Bundaran Gladag hingga APILL Aston sepanjang 3,5 kilometer, Minggu (14/7/2019).
Baca juga: HUT CFD Besok Minggu Akan Ada Senam Pagi Indonesia 9.000 Orang
Pada kesempatan itu, Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo bersama Wawali Achmad Purnomo, Dandim 0735 Surakarta Letkol Inf. Ali Akhwan, dan Kapolresta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo berada di spot panggung utama Ngarsopuro juga turut mengikuti gerakan demi gerakan senam bergabung bersama peserta lainnya yang dipandu oleh instruktur senam.
Ada empat jenis senam yang diperagakan dalam perhelatan itu, yakni senam kesegaran jasmani (SKJ) jadoel, gemu famire, poco-poco, dan senam Indonesia Pusaka untuk pendinginan.
Para peserta mengenakan baju putih bergaris merah dan gambar bendera Indonesia berlambang hati, mereka berbanjar 6 hingga 7 baris. Tampilan peserta di segmen lain juga dapat terlihat melalui LED raksasa yang berada di Panggung Utama Ngarsopuro.
Peserta yang turut serta mulai dari pelajar, kelurahan, ASN, TNI/Polri OPD aktif dan pensiunan, komunitas senam, perbankan, VIP Sponsor, panitia, hingga wartawan, setiap segmen instruktur peserta ada sebanyak 200 orang dengan panjang barisan 75 meter.
Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menyampaikan, kegiatan "Senam Pagi Indonesia" ini merupakan implementasi slogan yang kerap didengungkan Wali Kota, yakni Waras Wargane. Kedepan Rudy juga ingin senam di masyarakatkan.
"Saya berharap melalui senam massal ini masyarakat Kota Solo tetap sehat berpikir, sehat berbicara dan sehat bertindak. Jumlahnya yang terdaftar 9.000 dan banyak juga masyarakat yang ikut secara spontan. Ke depan instansi-instansi bisa rutin setiap hari Jumat menggelar senam. Di HUT ke-9 semoga CFD semakin bermanfaat bagi masyarakat," ujar Wali Kota kepada solotrustcom di sela kegiatan di Panggung Utama Ngarsopuro
Pada kesempatan itu Wali Kota juga turut menyosialisasikan sejumlah pembangunan yang dilakukan pemkot seperti halnya penataan Kawasan Slamet Riyadi, Koridor Jendral Sudirman, Flyover Purwosari melalui videotron milik Pemkot.
"Seperti City walk kita bongkar, utamanya untuk pengendalian banjir, jadi jangan sampai ada pikiran di masyarakat kok Solo diorak-arik, termasuk pembangunan Flyover Purwosari, dan Jensud semua untuk kepentingan masyarakat," kata dia.
Ketua panitia acara sekaligus selaku Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Surakarta, meyampaikan kegiatan senam pagi Indonesia sesuai dengan program prioritas Pemkot, yaitu waras, melalui kegiatan mengolahragakan masyarakat.
Ia juga menjelaskan mengenai konsep baju yang dikenakan peserta bernuansa putih untuk menyimbolkan persatuan dan kesatuan NKRI pasca Pilpres dan Pileg 2019.
"Dengan baju warna putih dan garis merah menunjukkan Indonesia tetap bersatu pasca pilpres dan pileg berbeda pilihan. Kemarin negarawan kita juga sudah bertemu, hari ini yang ada adalah Persatuan Indonesia kita simbolkan melalui senam pagi indonesia ini," katanya.
Pada mometum HUT ke-9 Solo CFD, Pemkot juga melaunching game keselamatan berlalu lintas bernama "Teman Bagas" dan menyerahkan penghargaan kepada pelajar pelopor keselamatan jalan dan pemilihan pemenang Abdi Yasa teladan tahun 2019.
"Pelajar pelopor keselamatan jalan juara 1 diraih oleh Rona Nisrina Fikri pelajar asal SMA Al-Islam 1 Surakarta dan Abdi Yasa Teladan juara 1 diraih oleh Yoga Priyo Jatmiko dari PT. BST," papar Ari.
Sementara itu, Koordinator instruktur senam M Yanto mengatakan, SKJ jadoel tersebut merupakan pilihan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang ingin mempopulerkan kembali senam tersebut. Sebelum pelaksanaan, pihaknya bersama seluruh instruktur telah menggelar latihan bersama 6 kali dan pre-event di CFD sebanyak 2 kali.
“Gerakannya semua jenis senam, kita bikin mudah dan simpel agar masyarakat mudah menirukannya dan selaras,” ujar Yanto. (adr)
(wd)