Hard News

17 Agustus Nanti, Kahitna Bakal Pentas di Boyolali

Jateng & DIY

24 Juli 2019 15:04 WIB

Romansa Boyolali #3.


BOYOLALI, solotrust.com- Kelompok musik yang sempat hit diera 80-an asal Kota Bandung, Jawa Barat,  Kahitna, 17 Agustus 2019 nanti bakal menghibur pengemarnya di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya. Kelompok musik ini dimotori oleh Yovie Widianto (piano).



Baca juga: Pelajar di Boyolali Dikenalkan Benda Bersejarah dari 10 Musium Terkenal di Indonesia

Meskipun kerap mengusung tema cinta dalam liriknya, Kahitna mampu memadukan unsur musik jazz, pop, fusion, latin dan bahkan etnik ke dalam bentuk ramuan yang memikat.

Grup musik yang mulai merajut kariernya lewat panggung festival dan cafe ini diakui mempunyai kekuatan pada musiknya yang terbilang orisinil.

Penyelenggaraan Romansa Boyolali #3 ini berbeda dengan gelaran musik sebelumnya, dan gelaran musik nanti akan mengambil tema Cerita Cinta Semesta yang akan digelar di pelataran Rumah Dinas Bupati Boyolali.

 “Pada acara kali ini, Kahitna, Maliq dan D’Essentials ditunjuk sebagai  penampil utama, dengan penampilan pembuka dari Meltic, Paperclip dan O.K Seger Laras,” kata Galih Seta Indrakusuma selaku Project Manager Boyolali Project, Selasa (23/7/2019) siang di Boyolali.

Romansa Boyolali pada tahun ini, akan menggunakan sistem tiket berbayar dengan klasifikasi sebagai berikut, Rp 40 ribu (Festival), Rp 125 ribu (VIP)  dan Rp 200 ribu (VVIP).

“Nantinya panitia akan menyediakan booth untuk menampung sumbangan alat tulis, yang nantinya akan dibagikan terhadap beberapa panti di Solo Raya. Pada 2016-2017 ada 34 panti yang ditunjuk dengan koordinasi sumbangan komunitas sosial setempat,”kata Galih.  

Dia mengatakan, dalam dalam Romansa Boyolali #3 tahun ini akan dikemas dengan konsep bazar produk lokal dan UMKM. Diketahui, gelaran musik dan kresiasi ini terselenggara oleh kolektif Boyolali Project.

“Ini berangkat dari sebuah indiealisme Romansa Boyolali yang dibuat sebagai hajatan yang memadukan  nuansa musik indah melalui kurasi selera yang apik,” katanya.

Menurut, Deny Putra Ardyansah selaku Production Manager Boyolali Project, bahwa Boyolali Project ini adalah sebuah komunitas independen yang terbentuk sejak 2016 yang beranggotakan dari warga Boyolali sendiri.

“komunitas ini memiliki latar belakang minat serta keahlian dalam bidang yang beragam,” tandasnya.

Pada gelaran musik kedua, 2017 lalu. Musik Maliq dan D’Essential mampu menyihir 3.000 penikmat musik di area Boyolali dan sekitarnya.

Baca juga: Ternyata di sini Nunung Pertama Kali Gunakan Narkotika 20 Tahun Lalu

“Pada waktu itu, dibawakan kolektif jazz-funk asal Ibu Kota. Di tahun ini, panitia akan menargetkan 4.000 penonton,” jelas Deny. (Jaka)

(wd)