Hard News

Atasi Krisis Air di Sragen, YBM PLN Sumbangkan Rp 50 Juta

Jateng & DIY

14 Agustus 2019 12:14 WIB

Penarikan air sumur untuk warga Sragen.

SRAGEN, solotrust.com- Masyarakat daerah utara Kabupaten Sragen menjadi langganan kesulitan air minum saat musim kemarau. Sebab, ladang kering kerontang, sungai tidak mengalirkan air, dan sumur-sumur mengering. Untuk mendapatkan air bersih masyarakat mengandalkan bantuan pemerintah maupun swasta yang dikoordinir BPBD Sragen.

Baca: Berjalan 1 KM Hingga Gali Libang 1 Meter Warga Cari Air Bersih



Masyarakat sudah berusaha maksimal untuk mencari sumber air pompa artesis (sumur dalam) tapi banyak yang belum membuahkan hasil. Salah satu wilayah yang terdampak kemarau adalah Dusun Dukuh RT 015, Desa/Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.

Untuk itu, Yayasan Baitul Mal (YBM) PT. Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta menyerahkan sebesar Rp 50 juta. Penyerahan dilakukan langsung oleh Manajer PLN UP3 Surakarta, Mundhakir ke Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, didampingi Sugiyanto, Kepala Desa Jenar, Sragen, Jumat (9/8/2019).

Manajer UP3 Surakarta, Mundhakir, didampingi Nur Yasin (MB Jaringan), Andi Kurniyawan (MB Pemasaran), Agung Nugroho dan Ambarini (Pengurus YBM) menyampaikan agar pelaksanaan dilakukan dengan cermat, cepat dan sesuai standar teknis.

"Mohon dana bisa dimaksimalkan, teknis pemasangan harus cermat sesuai standar agar masa manfaat lama dan cepat diselesaikan. sehingga bulan Agustus ini air segera bisa dinikmati masyarakat,” katanya dalam rilis yang diterima solotrust.com, Senin (12/8/2019).

Kepala Pelaksana BPBD Sragen Sugeng Priyono mengungkapkan terima kasih kepada PLN atas bantuan tersebut. Sebelumnya, pihaknya bersama Tim BPBD Sragen telah 3 kali datang untuk survei debit air sebelum ditarik ke atas, untuk memastikan debit kandungannya melalui serangkaian penyedotan dengan disaksikan masyarakat desa, Kepala Desa Jenar, Sugiyanto dan YBM PLN Surakarta, Agung Nugroho.

"Kami atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat sangat berterima kasih kepada PLN. Sebab dengan adanya bantuan uang untuk biaya penarikan air sumur tersebut, maka masalah air minum di 2 RT tuntas, dan kami tidak perlu droping air tangki. Akan kami stop dan diperuntukkan daerah lainnya," jelas Sugeng.

Sugeng menerangkan, di daerah Dukuh, Jenar, Sragen terdapat sumur dengan cadangan air cukup banyak. Diameter 80 cm, kedalaman kurang dari 10 m, tinggi permukaan air 5,7 m dari dasar sumur, jarak permukaan sumur hingga permukaan tanah hanya 3 m. Sumur berada di tengah lahan kas desa, sekitar 300 m dari pemukiman penduduk di tengah kebun tebu. Untuk ke sumur harus menyusuri pekarangan penduduk dan menerobos rerimbunan pohon bambu.

Namun, sumur itu dapat menjadi sumber air bersih bagi lingkungan RT 014-015 Dusun Dukuh, Desa Jenar selain bantuan Pemerintah/swasta melalui BPBD. Rencananya air sumur tersebut ditarik keatas sepanjang 300 m dimasukkan dalam tandon besar, kemudian dialirkan ke tandon sedang yang ada di 2 RT di daerah itu.

Dengan debit air yang ada, ia yakin air memungkinkan untuk diangkat ke pemukiman. Teknisnya nanti ada pemasangan mesin listrik penyedot air untuk mendorong air ke dua tandon induk di musala. Jaraknya 300 m dan ketinggiannya sekitar 30 m karena permukaan tanah di sumur menjorok ke bawah dengan ketinggian 30 meter dari permukaan tanah di pemukiman penduduk.

"Ini menjadi solusi dan menyelesaikan masalah yang ada, sekali lagi terima kasih PLN. Dana tersebut akan kami maksimalkan dan awasi pemanfaatannya," ujarnya.

Sementara, Kepala Desa Jenar, Sugiyanto menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya karena PLN sudah beberapa kali membantu masyatakat daerah Jenar. Sebelumnya melalui perbaikan tanggul, sembako dan air bersih.

"Atas nama masyarakat Jenar, kami sangat berterima kasih kepada PLN atas kepedulian dan bantuannya pada masyarakat. Dana tersebut kami maksimalkan, dalam 2 minggu ke depan kami rencanakan sudah selesai pekerjaannya, mulai dari pompa, pipanisasi, tandon utama dan tandon di 2 RT," kata Sugiyanto.

Rencananya, air sumur itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bagi sebanyak 186 keluarga di RT 014 dan RT 015 Dukuh, Jenar, Sragen. Adapaun warga di RT 015 terdapat 89 keluarga dan di RT 016 ada 97 keluarga. (Rum)

(wd)