SOLO, solotrust.com — Puluhan pengendara sepeda motor RX King terjaring dalam operasi gabungan personel Satlantas dan Shabara Polresta Surakarta, Minggu (8/9/2019) siang.

Baca: Polresta Surakarta Gelar Operasi Patuh Candi 2019 Selama 14 Hari

Razia gabungan dalam rangka Operasi Patuh Candi 2019 itu, juga digelar aparat kepolisian sebagai tindak lanjut dari adanya aduan masyarakat, yang mengeluhkan ulah sejumlah oknum pengendara sepeda motor RX-King yang dinilai ugal - ugalan dan mengganggu ketertiban lalu lintas.

Operasi itu digelar aparat kepolisian di dua lokasi, yakni di kawasan Tugu Makuta dan Simpang Banyuanyar. Hasilnya, puluhan Riders yang mayoritas berasal dari luar Kota Solo hingga Jawa Timur itu pun terkena tilang.

Disampaikan Kabag Ops Polresta Surakarta, Kompol Ketut Sukarda, di sela kegiatan razia, di Simpang Makuta. Pihaknya mengungkapkan banyak menerima aduan masyarakat yang merasa terganggu oleh ulah sejumlah oknum pengendara motor tersebut.

“Mayoritas pengendara tidak melengkapi diri dengan SIM dan STNK. Perlengakapan seperti spion juga tidak ada, selain itu knalpot pengendara juga telah dimodifikasi sehingga bising. Mau tidak mau, suka atau tidak suka kami merespons masyarakat untuk penertiban yang bertepatan dengan Operasi Patuh Candi,” tegas Kompol Ketut Sukarda.

Selain menemukan sejumlah pelanggaran terkait surat - surat serta kelengkapan kendaraan, petugas juga mengamankan 2 liter minuman keras jenis ciu.

Salah seorang pengendara, Abramasta, warga Mantingan, Kabupaten Ngawi mengatakan, semula ia berangkat dari Kabupaten Ngawi menggunakan sepeda motor lengkap. Namun, ia mengaku spion motornya hilang saat berada di lokasi parkir. Akhirnya, pengendara itu pun mengaku salah dan menerima sanksi tilang dari petugas kepolisian. (Kc)

(wd)