KLATEN, solotrust.com- Hingga hari ketiga, sejumlah desa di tiga kecamatan, yakni kecamatan wedi, Cawas dan Bayat masih tergenang air. Genangkan air sekitar 30 sentimeter hingga 40 sentimeter. Sedangkan di persawahan genangan air hingga 1 meter. Warga yang rumahnya masih tergenang air diungsikan ditempat yang aman.
Kepala Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno Bambang Samiyo mengatakan, genangan air di tempat pemukiman warga mulai surut. Namun beberapa dukuh masih tergenang air hingga setinggi 20 cm hingga 25 cm. Sedangkan persawahan, air setinggi 1 meter lebih.
"Ini luapan air dari anak sungai Dengkeng. Ini mulai berangsur surut. Tapi 100 hektare sawah masih terendam banjir kerugian warga ditaksir Rp 1 miliar," katanya kepada wartawan, Kamis (30/11/2017).
Dengan adanya musibah banjir, kata Bambang, pihaknya meminta uluran dari pemeritah kabupaten untuk memberikan bantuan berupa benih padi.
"Tidak ada bantuan. Kami hanya minta kalau ada bantuan di wujudkan benih padi saja, kami kasihan warga. Ini rata rata masih umur 7 hari. Otomatis rusak tanamannya. Ini banjir paling parah dari tahun tahun sebelumnya,"kata dia.
(jaka-Wd)
(Redaksi Solotrust)