KLATEN, solotrust.com-Sampai saat ini warga yang rumahnya tergenang air luapan dari sungai Dengkeng terus dievakuasi oleh para petugas. Banyak pengungsi yang mengeluhkan minimnya bantuan logistik bahan makanan.
Pantauan terkini solotrust.com di kecamatan Cawas evakuasi masih terus dilakukan terhadap korban banjir, desa Bogor, Banaran dan desa Japanan. Sementara di pos pengungsian korban banjir balai desa Melikan petugas masih merasakan minim bantuan logistik bagi para pengungsi.
Dalam proses evakuasi warga menyelemamatkan sejumlah harta benda mulai dari kendaraan bermotor, tv, beras, hingga spring bad, setidaknya ada 115 kepala keluarga (KK) di wilayah desa Bogor yang harus dievakuasi menuju posko pengungsian di kantor desa Bogor, sebagian mengungsi di rumah saudaranya. Sementara di desa Japanan sampai dengan siang sudah 8 dukuh yang dievakuasi, mengingat air yang semakin naik 3 desa juga akan dievakuasi menuju balai desa Japanan.
Banyaknya warga yang mengungsi akibat banjir membuat kebutuhan logistik di sejumlah pos pengungsian meningkat seperti halnya pos pengungsian di desa Melikan, kecamatan Wedi. Saat Anggota DPR RI Dapil V Jawa Tengah Endang Sri Karti Handayani mendatangi pos pengungsian di balai desa tersebut, petugas posko mengeluhkan bantuan yang masih minim utamanya dari Pemkab Klaten.
“ Pengakuan petugas masih kesulitan mencari gas elpiji dan sayuran mentah yang akan dimasak untuk 25 pengungsi yang ada di balai desa dan dikirim ke dukuh Muker karena sebagian warga menolak diungsikan dengan alasan menjaga ternak,"katanya,Kamis(30/11).
Merasa prihatin dengan minimnya stok logistik di desa Melikan, dewan fraksi Golkar ini mengupayakan sejumlah kebutuhan logistik seperti beras, mie instan, gas LPG, sayuran mentah hingga biskuit untuk anak anak yang berada di pos.
“Kami berharap pemerintah kabupaten segera tanggap merespon kebutuhan logistik dan melaporkan kondisi akibat banjir kepada pihak BNPB maupun Kementrian Pertanian, saya sudah menghubungi Pak Wiliam BNPM dan Kementrian , katanya menunggu laporan dari bupati,"kata dia.
Salah satu perangkat desa Melikan Sukonto mengatakan, sejak dibuka pos pengungsian di balai desa stok logistik masih sangat minim. Dengan adanya bantuan logistik dari anggota DPR RI ini dapat membantu kebutuhan untuk para pengungsi.
“Pemdes merasa bersyukur dengan adanya bantuan logistik ini, meski demikian untuk beberapa hari kedepan jika pengungsi belum kembali posko masih membutuhkan kebutuhan logistik,"katanya.
Hal yang sama juga dialami posko pengungsian di balai Desa Japanan kecamatan Cawas, kepala desa setempat Samijo Jayeng Katon mengatakan hampir seluruh dukuh di desanya terendam air akibat jebolnya tanggul di sungai yang berdekatan dengan tempat tinggal warga. (Jaka-A)
()