Hard News

Pro Kontra Tempat Parkir di City Walk, Rudy: Tunggu, Biar Kajian Selesai Dulu

Jateng & DIY

18 Oktober 2019 09:10 WIB

City Walk Jalan Slamet Riyadi Surakarta.


SOLO, solotrust.com – Lesunya denyut perekonomian pertokoan di City Walk Slamet Riyadi disebut Wali Kota Surakata FX. Hadi Rudyatmo sebagai salah satu alasan mendasar dialihkannya sebagian area jalur pedestrian itu menjadi lahan parkir.



Baca: Pengerjaan Konstruksi City Walk di Simpang Nonongan Hari Ini Ditunda

Hanya saja Rudy meminta agar para pihak sebelum menanggapi wacana alih fungsi penggunaan tersebut agar terlebih dahulu menunggu rampungnya kajian penerapan parkir tersebut. Sebab jika hasil kajian menunjukkan apabila penerapan parkir tidak mengganggu hak para pejalan kaki dan masih terakomodir bukan tidak mungkin Pemkot akan merealisasikannya.

“Dihitung dulu berapa banyak orang yang lewat di city walk per harinya, saat ini biar dikaji dulu. Jadi jangan asal nggak setuju. Kecuali kalau pengguna city walk seperti di luar negeri itu penuh pejalan kaki setiap harinya,” kata Rudy kepada solotrustcom, Jumat (18/10/2019)

Rudy memproyeksikan manakala penerapan parkir di sebagian badan city walk direalisasikan akan mampu menunjang aktivitas perekonomian yang berada di sisi selatan jalan protokol Kota Solo itu. Sebab 15 tahun terakhir ini seperti mati beragan.

“Saatnya menghidupkan kembali aktivitas perekonomian, namun yang harus digarisbawahi jika benar direalisasikan, harus tertib, dan pelaku usaha jangan asal menaruh barang,” tukasnya.

Hal itu merupakan respons Wali Kota atas munculnya pro kontra dari berbagai kalangan terhadap wacana tersebut.

Seperti datang dari Komunitas Pejalan Kaki (KPK) Solo yang mendorong Pemkot agar tetap menjamin akses yang nyaman dan aman bagi pejalan kaki yang menggunakan city walk. Pun datang dari Asosiasi Parkir Surakarta (Asparta) yang menyebut harus ada aturan yang jelas, pembatasan areal parkir yang jelas.

Kabid Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Henry Satya Negara menekankan rencana penerapan parkir di city walk berada di antara pepohonan, sehingga fungsi utama city walk sebagai jalur pejalan kaki tetap dikuatkan.

“Kami masih akan kordinasi dengan pihak lain seperti Satlantas atau Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), sebelum itu tentunya tidak melangkah lebih jauh. Untuk kajian awal tentang pemanfaatan parkir city walk Jalan Slamet Riyadi baru saja kami selesaikan,” jelas Henry. (adr)

(wd)