SOLO, solotrust.com – Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengaku kaget ketika dirinya mendapat kabar perihal penggerebekan pabrik pil PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) di Jalan Setyabudi nomor 66, Kampung Cinderejo Lor, RT 1 RW 4, Gilingan, Banjarsari, pada Minggu (3/12/2017) siang.
“Tau-tau ditelepon, ada ini saya gak tahu,” katanya usai mendatangi lokasi penggerebekan, kemarin.
Rudy, panggilan akrabnya, saat itu ikut masuk ke rumah tersebut dan melihat beberapa tablet, serbuk, dan mesin yang diduga sebagai alat pembuatan pil.
Atas terkuaknya pabrik PCC dengan kedok rumah tinggal, dirinya mengaku tak ingin kecolongan lagi. Pihaknya berharap semua bawahannya mulai dari Lurah, RW, hingga RT untuk meningkatkan kewaspadaan daerah sekitar.
“Rakyat Solo harus melawan narkotika, dengan ditemukannya pabrik yang notabene menggunakan rumah tinggal. Saya berharap RT, RW, Lurah, waspada berlakukan tamu lapor 1x24 jam. Itu yang harus dilakukan, antisipasi agar tidak kecolongan seperti ini,” tegasnya.
Setelah kejadian ini, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pengetatan peredaran obat-obatan yang tidak edar.
“Karena sudah tahu barang buktinya, akan dikoordinasikan ke DKK, BPOM Surakarta, untuk merazia seluiruh apotek dan toko obat, agar tidak beredar di masyarakat,” terangnya.
Baca juga : Apa itu Terkait PCC, Wali Kota Surakarta: Orak Ngerti Aku, Nanti Keliru
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, bersama petugas dari gabungan dari Polda Jawa Tengah dan Polresta Surakarta melakukan penggeledahan dan menemukan barang bukti berupa bahan-bahan pembuatan pil PCC.
(elvan-way)
(redaksi)