BOYOLALI, solotrust.com- Kemarau panjang membuat sejumlah daerah di Boyolali mengalami krisis air bersih. Sumber air warga mengering dan warga hanya mengandalkan bantuan air bersih untuk mencukupi kebutuhan air sehari hari.
Sejak pagi ratusan warga Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali rela menunggu untuk mendapatkan bantuan air bersih.
Begitu mobil tangki air bersih dating, ratusan warga langsung berebut mengambil air sendiri-sendiri, bahkan sejumlah lansia-pun ikut berebut mengambil air bersih.
Pemandangan seperti ini selalu terjadi setiap ada droping air bersih dating. Warga di desa ini sudah sekitar 5 bulan mengalami krisis air bersih, untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga saat ini hanya mengandalakan bantuan.
“Krisis air mulai bulan Juni, Juli, Agustus.” Jelas salah satu warga Junaidi.
Sementara, bantuan air bersih terus mengalir ke daerah pinggiran Boyolali, terutama daerah yang kekurangan air. Bantuan itu baik dari pemerintah dan swasta, tercatat hingga saat ini setidaknya ada 8 kecamatan di Kabupaten Boyolali mengalami krisis air bersih. (jaka)
(wd)