SOLO, solotrust.com– Sosok Gibran Rakabuming Raka menjadi daya tarik para milenial untuk terjun dan menggeluti dunia bisnis dan ekonomi kreatif. Hal itu terlihat dari antusiasme peserta yang hadir dalam acara "Jamane Bisnis Kreatif" di Gedung Balai Ekspresi Sungging Prabangkara, Kampus Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI), Mojosongo, Jebres, Surakarta, Selasa (05/11/2019).
Pada kesempatan itu, Gibran mengatakan usia muda adalah momentum untuk merintis bisnis dan usaha secara kolaboratif. Terlebih saat ini didukung teknologi sehingga mahasiswa pun didorong berani menggeluti ekonomi kreatif, tidak harus menunggu lulus kuliah.
“Intinya saya sampaikan, ekonomi kreatif itu melibatkan anak muda, melibatkan inovasi, melibatkan teknologi, pokoknya hari ini acaranya anak muda. Anak muda harus kolaboratif," kata Gibran.
Disinggung terkait potensi bisnis kreatif di Kota Solo, ayah Jan Ethes menyebut Solo memiliki segudang potensi dari sektor industri kuliner. Oleh sebab itu, harus dikembangkan secara kreatif sehingga bisa berkontibusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
"Di Solo ini kuliner banyak banget, seperti kuliner soto dan wedangan saja ada banyak macamnya. Kalau bisa dikembangkan dan di-packaging (dikemas-red) dengan baik, SOP (standard operational procedure) diperbaiki, ditunjang dengan teknologi memadai, misalnya kasir online, otomatis menaikkan level mereka dan memberi pendapatan ke daerah,” beber Gibran.
(redaksi)