Hard News

Bomber Medan Pakai Seragam Ojol, Driver di Solo Cemas Akan Sepi Orderan

Hukum dan Kriminal

13 November 2019 14:40 WIB

Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan mengenakan seragam ojol.


SOLO, solotrust.com - Sejumlah driver ojek online (ojol) merasa khawatir akan mengalami penurunan pendapatan paska ledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019).



Baca: 6 Orang Mengalami Luka Akibat Bom Budir di Polrestabes Medan

Salah seorang driver ojol, Restu Dian Pratama, menungkapkan bahwa di grup ojol sudah banyak beredar video dan foto peristiwa naas tersebut. Ia menyayangkan tindakan pelaku yang mengenakan jaket identitas salah satu perusahaan ojol di Indonesia. Sebab dinilai mengotori citra seorang driver.

"Bisa jadi driver online dijadikan modus untuk berbuat seperti itu. Akibatnya banyak customer bakal berpendapat atau berpikiran buruk kepada driver, walaupun tidak semua orang berpikiran seperti itu. Akhir-akhir ini juga kan banyak modus kejahatan yang berkedok sebagai driver juga," tuturnya, Rabu (13/11).

Pria asal Karanganyar tersebut merasa dirugikan dengan tindakan ojol pembawa bom tersebut. Ia takut peristiwa itu berdampak pada permintaan dari pelanggan yang menurun. Padahal beberapa pekan belakangan ini, ia sudah merasakan orderan dari customer mulai turun drastis. Ditambah dengan kejadian bom tersebut, ia yakin akan semakin berdampak pada pemasukannya.

Kata Restus, sejak Oktober 2019, para driver ojol sudah mengeluhkan soal orderan yang sepi. Biasanya ia mendapat 15 lebih saat hari biasa bahkan 20 orderan saat akhir pekan. Namun beberapa waktu belakangan ini paling maksimal ia mendapat 10 orderan. Bahkan yang paling miris, pernah ia hanya mendapat 4 orderan saja sejak pagi.

"Sekarang paling pol dapat 10 orderan bahkan paling dramatis dari pagi cuma 4 orderan. Orderan lagi sepi juga, malah ada berita-berita yang memojokkan para driver kayak gini. Ini juga ada rumor insentif bonus mau diturunin dari pihak aplikator. Sudah pasti was-was lah, orderan sepi dan insentif malah mau diturunin," keluhnya.

Hal senada diungkapkan Jeffry Muliawan, yang sudah mengetahui kejadian ledakan bom tersebut sejak pagi. Menurutnya, driver ojol pasti akan terdampak sebab pelaku pengeboman memakai atribut ojol. Ia juga takut kejadian itu berdampak pada permintaan dari pelanggan akan berkurang.

Baca: Pasca Ledakan di Mapolrestabes Medan, Polresta Solo Langsung Perketat Keamanan

"Pastinya ojol-ojol yang pakai ransel akan diperiksa semua. Pastinya masyarakat akan khawatir dan lebih berhati-hati. Takutnya orderan berkurang," ujar pria yang baru dua bulan menjadi driver ojol. (Rum)

(wd)