Hard News

Isu Miring Pengelolaan BUMDes dan Umbul Ponggok, Pengunjung Anjlok

Jateng & DIY

18 November 2019 16:03 WIB

Wisata Umbul Ponggok, Klaten. (dok. Instagram @hariscanovtalia)

KLATEN, solotrust.com - Objek wisata Umbul Ponggok dapat dikatakan tempat wisata air unggulan di Kabupaten Klaten. Keunggulan itu terlihat adanya permainan snorkeling dan diving di tempat itu. Namun, belakangan ini, wisata Umbul Ponggok mengalami penurunan drastis.

Kepala Desa Ponggok, Junaidi Mulyono, mengatakan penurunan pengunjung tercatat sekira 55 hingga 60 persen lantaran kecewa dengan pengelolaan wisata air tersebut. Selain itu, munculnya pemberitaan miring terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten.  



Pada 2016, snorkeling dan diving berada pada angka 30 ribu hingga 31 ribu pengunjung. Namun, belakangan ini persentase pengunjung hanya mencapai 11 ribu hingga 12 ribu orang saja.

“Ya, mungkin dampak dari pemberitaan masalah yang timbul di Ponggok. Kalau saya melihat penurunan ini mencapai 60 persen. Ini sudah mengkhawatirkan,” katanya kepada wartawan, Minggu (17/11/2019).   

Meski begitu, Junaidi Mulyono mengaku tidak kawatir adanya penurunan pengunjung. Pasalnya, banyaknya perangkat desa yang datang ke Ponggok melakukan studi banding bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan desa.

“Penurunan pengunjung wisatawan Umbul Ponggok terdongkrak dari adanya perangkat desa yang datang melakukan studi banding ke sini. Kalau dihitung per bulannya dapat mencapai 10 ribu pengujung karena setiap pengunjung rata-rata seratus orang sampai 200-an orang yang melakukan studi banding,” ujarnya.

Adapun guna menambah pendapatan Umbul Ponggok dilakukan dengan cara mengembangkan wahana baru, termasuk Umbul Besuki dan potensi yang dimiliki Desa Ponggok.

“Kami akan tetap semangat, meski ada kabar buruk tentang Ponggok. Tentu adanya wahana baru akan menjadikan Ponggok tetap menjadi desa wisata unggulan di Klaten,” kata dia. (Jaka).

(redaksi)