SOLO,solotrust.com - Sebanyak tiga rumah di lokasi berbeda digeledah oleh jajaran Densus 88 Antiteror bersama Polresta Surakarta, terkait dugaan pelaku terorisme yang telah diamankan.
Baca: Mau Subuhan, Warga Pajang Diamankan Densus 88
Seperti disampaikan Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai kepada wartawan di Mako Polresta Surakarta, Senin (18/11/2019)
"Ada tiga tempat yang digeledah untuk mencari barang bukti di rumah dari pelaku yang tertangkap. Yakni di Pajang, Pasar Kliwon dan Nusukan," ujar Andy
Andy menuturkan Detasemen Khusus 88 Antiteror sebelumnya telah melakukan pemetaan dan berkoordinasi dengan Polresta Surakarta terkait penangkapan terduga teroris di Kota Solo.
"Dari pihak Densus meminta bantuan untuk melakukan penggeledahan di kediaman, kami kirim tim inafis," ujar dia.
Andy membeberkan dari penggeledahan di tiga lokasi tersebut ada beberapa barang bukti yang diamankan berupa laptop, flashdisk, handphone, buku-buku tentang jihad, serta dokumen pribadi keorganisasian. Akan tetapi tidak ditemukan barang atau bahan-bahan peledak.
"Tidak ada bahan peledak sama sekali. Barang-barang tersebut dibawa tim Densus untuk tindakan selanjutnya," terangnya.
Disinggung terkait afiliasi jaringan dengan kasus Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Kapolres enggan membeberkan, karena hal itu merupakan ranah Densus, ia kembali menekankan bahwa pihaknya di sini hanya berwewenang melakukan identifikasi maupun penggeledahan.
"Kejadian ini tentunya menambah kewaspadaan bagi kami, di Pajang, masyarakat sangat aktif dalam menjaga kemananan tapi ternyata masih ada yang diamankan," pungkas dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga terduga teroris yang ditangkap diantaranya berinisial J warga Sidodadi RT 5 RW 1, Pajang, Laweyan. Lalu F warga Kauman RT 03 RW 05, Pasar Kliwon dan J warga Nayu Timur RT 04 RW 18, Nusukan, Banjarsari. (adr)
(wd)