Hard News

Nataru: Lalin Solo Ramai Lancar, Dishub Siap Antisipasi Kemacetan

Jateng & DIY

23 Desember 2019 09:35 WIB

Arus lalu lintas di Tugu Makutho Kota Solo, Minggu (22/12/2019)

SOLO, solotrust.com – Mengakomodasi masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menerjunkan 110 personel, dibagi ke dalam beberapa tim sebagai langkah antisipasi rawan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) dan kemacetan. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo.

“Kami siapkan tim patroli sarana prasarana lalin (lalu lintas), tim patroli pemantauan lalu lintas kota harian, tim central control room, dan tim patroli pemantauan parkir. Sabtu dan Minggu ini puncaknya arus mudik, kalau arus baliknya bisa nanti menjelang 1 Januari, soalnya kan tanggal 2 ASN (aparatur sipil negara) sudah masuk semua,” kata Ari, Minggu (22/12/2019).



Selain itu, Dishub juga melakukan optimalisasi intelligent transport system (ITS) dan central control room. Sejumlah lokasi diprediksi rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, seperti persimpangan, mal atau pasar, perlintasan sebidang kereta api, dan ruas jalan.

“Lonjakan lalin kami prediksi meningkat lima persen, terjadi kepadatan di arus masuk kota. Potensi rawan kemacetan di persimpangan jalan nasional, seperti Kleco, Faroka, Kerten, Tugu Wisnu, Fajar Indah, Giri Mulyo, Komplang, Joglo, Ngemplak, di perlintasan kereta api utamanya Joglo , Purwosari, Pasar Nongko, Balapan, Ledoksari,” paparnya.

Sementara dari sisi pemantauan jumlah kendaraan keluar dan masuk Kota Solo, Dishub menerapkan kamera traffic counting di enam titik, meliputi Kleco, Klodran, Tugu Makutho, ring road, Jurug, dan Dawung.

Traffic counting untuk detektor penghitungan jumlah kendaraan masuk dan keluar Kota Solo sehingga tahu peningkatan volume seperti saat libur Nataru seperti ini,” ungkapnya.

Ari menambahkan, pihaknya juga bakal melakukan intervensi di lapangan sesuai tingkat kepadatan, utamanya di ruas-ruas dalam kota. Salah satunya dengan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) dengan barikade.

Pantauan solotrust.com sore kemarin, dari exit tol Ngasem, Jalan Solo – Semarang segmen Ngasem Kartasura terpantau ramai lancar. Pos pelayanan berdiri di pintu keluar menghubungkan jalur keluar pintu tol dengan jalan raya, sejumlah petugas bersiaga, tidak ada penumpukan kendaraan di lokasi itu.

Begitu pun pintu masuk Kota Solo, seperti Tugu Makutho terpantau ramai lancar hingga simpang Tugu Wisnu, tidak ada penumpukan kendaraan. Keramaian tampak di tempat wisata Taman Balekambang, selebihnya tidak terpantau adanya kepadatan berarti hingga simpang Panggung, Jebres.

Di samping itu, pemerintah juga menerapkan pembatasan mobil barang di jalan tol  dan jalan nasional Provinsi Jawa Tengah pada tanggal tertentu. Pembatasan dilakukan terhadap mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandengan, dan mobil barang digunakan untuk pengangkutan bahan galian dan bahan tambang serta bahan bangunan.

“Pembatasan dilakukan pada 20 dan 21 Desember pada arus mudik dan saat arus balik pada 31 Desember dan 1 Januari. Pada tanggal itu, angkutan harus benar-benar berhenti,” tutup Ari. (adr)

(redaksi)