TEMANGGUNG, solotrust.com- Seorang pendaki asal Kota Semarang ditemukan tewas di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung. Diduga pendaki tersebut tewas karena tertimbun tebing gunung yang longsor setelah menolong pendaki lain yang kecapean.  

Jasad pendaki Yoshi Dwi Saksono Warga Purwosari Perbalan Rt04 Rw 05, Semarang Timur langsung dievakuasi ke pos pendakian lereng Gunung Sumbing, Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung oleh tim SAR dibantu warga lereng Gunung Sumbing, Senin (23/12/2019).  

Baca: Dua Korban Tewas Longsor di Cianjur Sepasang Pengantin Baru, Ditemukan Dalam Posisi Berpelukan

Di pos pendakian Banaran, jasad Yoshi sempat divisum luar oleh tim kesehatan dari Kecamatan Tembarak dan tim Polres Temanggung. Dari hasil visum luar tersebut korban mengalami luka di bagian kepala dan patah kaki.  

Dari keterangan salah satu anggota Tim SAR Sutikno, korban sebelumnya berangkat bersama rombongan naik Gunung Sumbing pada Sabtu (21/12) sore. Sesampainya di pos 4, korban  yang masih berstatus sebagai mahasiswa menolong  pendaki yang lain  yang kecapean, sementara rombongan korban melanjukan pendakian ke Puncak Sumbing.  

Sesaat  setelah menolong pendaki, korban bermaksud menyusul rombongan ke puncak, namun  saat berada di Tebing Watulawang terjadi longsoran. Naas bagi  Yoshi tidak berhasil menyelematkan diri, tubuhnya tertimbun tebing yang longsor.   

Atas kejadian tersebut rombongan langsung melaporkan ke base camp. Tim SAR dan warga langsung melakukan pencarian, jasad Yoshi baru ditemukan sekitar jam 7 atau pada Senin pagi tadi.

Baca: Bukit Longsor Timpa Rumah Warga di Cianjur

“Jam delapan malam anak-anak basecamp kita gerakkan naik untuk mencari, ternyata mas Yoshi (korban -red) ketemu di tebing antara pos 4 sama watu lawang, jadi di bawah tebing. Saat ditemukan mas Yoshi terbenam tanah longsoran tebing.” Jelas Sutikno.

Jasad Yoshi kemudian di bawa ke RSUD Temanggung untuk pemeriksaan lebih lanjut.   

(wd)