SOLO, solotrust.com – Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo melakukan pelantikan terhadap 137 pejabat pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Balai Tawang Arum, kompleks Balai Kota Solo pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2019) pukul 21.00 WIB.
Dalam sambutannya, Rudy mengatakan pelantikan dan pemindahan dalam jabatan pegawai di lingkungan Pemkot Solo dilakukan setelah terbitnya rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang tiba pada hari ini juga (Selasa-red) sehingga keputusan pelantikan mutasi pegawai terkesan digelar mendadak.
Beberapa kepala dinas baru di Pemkot Solo, di antaranya Sutarja dari kepala Satpol PP menjadi kepala Dinas Pemadam Kebakaran, sedangkan kepala Damkar sebelumnya Gatot Sutanto beralih menjadi kepala Dinas Lingkungan Hidup. Kemudian Sri Wardhani Poerbowidjojo sebelumnya menjabat kepala DLH, beralih menjadi kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat.
"Saya tahu ada yang senang, ada yang sedih, dan ada yang tidak puas. Memang memuaskan orang banyak itu susah, tapi inilah kebijakan untuk menyelamatkan organisasi kita," kata Rudy di hadapan ratusan pegawai yang dilantik.
Dalam mutasi atau promosi jabatan, wali kota menegaskan tidak ada praktik jual beli jabatan sepeser pun. Penyusunan pegawai diklaim sudah sesuai koridor hasil dari analisis dan evaluasi bersama KASN.
"Di Pemkot Solo sama sekali tidak ada jual beli jabatan, tidak ada yang bayar, tidak ada yang keluar duit,” tandasnya.
Adapun bagi pegawai terkena mutasi, diminta dapat cepat menyesuaikan diri di lingkungan kerja baru.
"Segera menyesuaikan diri dan bekerja melayani masyarakat tanggal 2 Januari nanti," ucapnya.
Uniknya, saking mendadaknya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Rakhmat Sutomo, notabene sebagai Baperjakat tidak mengetahui jika Selasa malam kemarin ia dimutasi sebagai asisten administrasi umum pada Sekretariat Daerah, posisinya digantikan Nur Haryani.
Dijelaskan Kepala Bidang Mutasi Pegawai BKPPD Solo, Taviana, sebanyak 137 pegawai dimutasi terdiri atas sembilan pejabat eselon 2 atau kepala dinas dan 25 pejabat eselon 3 serta 103 berada di jajaran eselon 4.
"Pejabat yang dilantik dari eselon 4, eselon 3, dan eselon 2," jelas Taviana. (adr)
(redaksi)