SOLO, solotrust.com – Masa pekerjaan Flyover Purwosari resmi dimulai setelah dilakukannya penandatanganan kontrak oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Provinsi Jawa Tengah Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk tahun anggaran 2020 di Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung, Rabu (08/01/2020).

Penandatanganan kontrak turut disaksikan Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo, Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, Sekda Surakarta Ahyani, beserta jajaran Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan jajaran Pemkot Solo. Pada kesempatan itu, Rudy kembali menyinggung beberapa isu utama dampak pembangunan FO Purwosari.

Baca: Ini Data Teknis Pekerjaan Flyover Purwosari

“Bahwa pekerjaan flyover Purwosari memberikan dampak salah satunya terhadap 377 pohon namun kami juga menyiapkan solusinya, sesuai dengan Peraturan Perda penebangan pohon harus menganti 10 tiap 1 pohon yang ditebang. Untuk mengganti kan tidak ada anggaran, solusinya kami tidak akan melakukan penebangan, semua pohon kita ambil kita lakukan penyemaian di kebun bibit DLH (Dinas Lingkungan Hidup), nantinya akan di pindahkan untuk mengganti pohon yang sudah tua di sepanjang jalan Slamet Riyadi,” beber Rudy.

Wali Kota berharap tidak ada oknum yang mengganggu pekerjaan FO Purwosari, sehingga bisa dilaksanakan dengan optimal dan lancar. Pemkot Solo dalam hal ini membantu mengurus perizinan, pembongkaran fasilitas umum hingga pembebasan lahan.

Baca: Pembangunan Flyover, Satlantas Peringatkan "Gangguan" Ringan di Purwosari

“Yang penting diperkuat komunikasi dan koordinasi, meskipun ini pekerjaan pemerintah pusat namun tempat pelaksanaannya di Solo, kalau dilakukan pekerjaan bias berjalan dengan lancar dan baik,” kata Rudy. (adr)

(wd)