KLATEN, solotrust.com - Pengikut Keraton Agung Sejagat ternyata bukan hanya warga Purworejo saja, melainkan juga datang dari Klaten. Menurut pihak kepolisian, ada puluhan orang di wilayah Klaten sebagai pengikut kerajaan pimpinan Totok Santoso Hadiningrat.

“Kami mengimbau agar warga tidak terpengaruh dengan modus penipuan seperti itu yang pada akhirnya akan mengakibatkan kerugian pada dirinya sendiri,” imbau Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo kepada wartawan di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Jumat (17/01/2020).

Dikatakan, warga Klaten yang menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat bermarkas di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan. Daerah tersebut menjadi titik berkumpul para anggota atau titik temu sebelum berangkat menuju Purworejo.

“Jadi di Prambanan ini sebagai tempat berkumpul yang digunakan sebagai sanggar yang diberi nama Sanggar Seni Awan Mukti milik Sri Agung,” kata Kapolres.

Di tempat itu pula terdapat benda menyerupai Keraton Agung Sejagat lengkap dengan batu prasasti. Warga dan pemerintah desa setempat juga tak mengetahui Sanggar Seni Awan Mukti sudah diubah menjadi kerajaan yang dibuat sejak 2018 lalu.

“Saat ini polisi masih tetap menggali informasi terkait siapa saja pengikut Keraton Agung Sejagat tersebut dan dimungkinkan masih ada lagi pengikut lainnya. Selain warga di Kecamatan Prambanan, Jogonalan, Manisrenggo, Wedi, dan Gantiwarno,” ujarnya.

MenurutAKBP Wiyono Eko Prasetyo, para pengikut Keraton Agung Sejagat mudah percaya lantaran telah dijanjikan untuk mendapatkan kekayaan dan jabatan lebih oleh pelaku yang menjadi pimpinan kerajaan. (Jaka)

(redaksi)