PEKALONGAN, solotrust.com – Benar-benar totalitas apa yang diperbuat para anggota Satgas TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan, yang bertugas di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Berbagai peran dilakoni oleh TNI Satgas. Melepas status sebagai aparat negara, tampak Prajurit Dua Supriyadi, menjadi penarik gerobak bermuatan pasir untuk merehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Sudarso (61) warga Dukuh Jlubang RT. 02 RW. 03, Pantirejo, Rabu (18/3/2020).
“Kalau sudah terjun di lokasi pembangunan seperti ini, kita harus membuang batasan dengan masyarakat. TNI itu memang harus menunggal dengan rakyat,” tegas Supriyadi.
Menurutnya juga, yang terpenting adalah tugas atau pekerjaan dapat cepat selesai sehingga apa yang sudah diprogramkan oleh komando atas tercapai.
Apalagi, lanjutnya, jumlah RTLH milik warga Pantirejo yang harus direhab jumlahnya cukup banyak yaitu 10 unit.
“Jika harus memilih-milih pekerjaan, bisa jadi target itu tidak tercapai karena waktu TMMD hanya 30 hari, sehingga akan menyakiti hati masyarakat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kesepuluh warga penermi manfaat program bedah rumah bantuan Dispermasdes Kabupaten Pekalongan ini, tersebar di 3 pedukuhan di Pantirejo. Nominalnya adalah senilai Rp. 15 juta untuk masing-masing rumah dalam bentuk material.
Untuk kepala tukang dari Satgas TMMD, adalah Serda Warsito, dari kesatuan Zipur 4 Tanpa Kawandya Kompi A, Slawi, Kabupaten Tegal.
(wd)