JAKARTA, solotrust.com - Lembaga antariksa dan penerbangan Amerika Serikat NASA menggunakan superkomputernya untuk ikut pencari kandidat pengobatan dan vaksin potensial virus corona COVID-19.
Inisiatif itu dilakukan bersama dengan National Science Foundation serta sejumlah laboratorium Departemen Energi, perusahaan dan lembaga akademik.
Melalui akun Twitter pribadinya Administrator NASA Jim Bridenstine mengumumkan inisiatif tersebut. "Saya bangga bahwa @NASA meminjamkan keahlian superkomputasinya untuk membantu dalam perang global melawan COVID-19," bunyi cuitan Bridenstine, seperti dikutip laman Space, Senin (23/3/2020).
Menurut Gedung Putih upaya itu dimaksudkan untuk mengalihkan sumber daya komputasi cadangan ke penelitian yang bertujuan memperlambat pandemi.
Para peneliti yang bekerja pada proyek yang terkait dengan COVID-19 akan dapat mengajukan permohonan waktu penggunaan superkomputer NASA, yang akan mempercepat perhitungan yang diperlukan untuk memperlambat pandemi.
"Selama lebih dari enam dekade agensi telah menggunakan keahliannya untuk menghadapi tantangan yang menguntungkan orang di seluruh dunia dengan cara yang tidak terduga," kata Bridenstine melanjutkan.
Salah satu area NASA mengarahkan waktu superkomputernya adalah divisi sains Bumi. Menurut Kepala Direktorat Misi Sains Thomas Zurbuchen, para peneliti memasukkan data satelit untuk menjalankan model iklim guna memprediksi iklim Bumi di masa depan.
"NASA senang meminjamkan keahlian superkomputer kami untuk membantu dalam perang global melawan # COVID19," tutut Zurbuchen dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Sementara Michael Kratsios, Kepala Pejabat Teknologi AS dalam sebuah pernyataannya mengatakan, "Amerika bersatu untuk melawan COVID-19, itu berarti melepaskan kapasitas penuh superkomputer kelas dunia kami untuk secara cepat memajukan penelitian ilmiah untuk perawatan dan vaksin." #teras.id
(wd)