SOLO, solotrust.com - Sebanyak 72.000 warga Kota Solo belum tergabung dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih, kepada wartawan di Balai Kota Surakarta, Kamis (21/12/2017). Bahkan, piahknya sudah memiliki data siapa saja yang belum masuk dalam JKN tersebut.
“Data kami ada dan sudah kami serahkan kepada masing-masing kelurahan untuk ditindak lanjuti,” jelas Siti.
Dari jumlah tersebut, menurut Siti, 51.000 di antaranya merupakan warga yang tak memiliki BPJS Kesehatan, baik dibiayai mandiri atau oleh pemerintah. Sedangkan 21.000 merupakan pekerja.
“Perangkat kelurahan akan menyisir warga non-pekerja yang belum terdaftar JKN, sementara untuk pekerja kami sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar persoalan ini diselesaikan perusahaan masing-masing,” ungkap Siti
“Jadi tidak ada alasan bagi warga untuk tidak terdaftar JKN melalui BPJS Kesehatan,” tegas Siti. (dit)
(way)