KARANGANYAR, solotrust.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar saat ini tengah melacak alur kontak fisik pasien suspect difteri atas nama RAP. Kepala DKK Karanganyar Cucuk Heru Kusumo, mengatakan pasien biasa beraktivitas di rumahnya karanganyar kota, dan di tempat neneknya di Harjosari, Karangpandan.
Mengingat jika dilihat dari riwayat, pasien tersebut sebenarnya sudah melakukan imunisasi lengkap. “Makanya akan kita telusuri di tempat biasa ia beraktivitas,” ujar Cucuk, saat ditemui di RSUD Karanganyar, Kamis (21/12/2017).
Ia menuturkan, telah memerintahkan petugas Puskesmas Karanganyar dan Puskesmas Karangpandan untuk mengeceknya. Yang dikhawatirkan, tentunya sangat berbahaya karena penyakit ini menular dan mematikan.
“Kalau begini, kita turunkan tim ke lapangan untuk mencari tau kondisi di sekitar tempat tinggalnya,” lanjutnya.
Saat ini, petugas dari Ppuskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) di dua lokasi biasa pasien beraktivitas. PE dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada orang di lingkungan yang berpotensi tertular melalui pemberian imunisasi.
Baca juga : Pasien Suspect Difteri Ditemukan di Karanganyar
Kasus difteri di Karanganyar ini merupakan kali kedua di tahun 2017. Sebelumnya, seorang santri di Karanganyar positif tertular difteri pada Juni lalu. Sedangkan temannya asal Cirebon meninggal dunia di kampung halamannya. Keduanya memiliki riwayat tanpa imunisasi. (joe)
(way)