Hard News

Satu Orang Warga Simo, Boyolali Dinyatakan Positif Covid-19

Jateng & DIY

19 April 2020 20:59 WIB

Suasana jumpa pers.

BOYOLALI, solotrust.com- Penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 perlu diwaspadai, di Simo, Boyolali, seorang warga diketahui positif terjangkit virus Corona. Seorang warga yang positif Covid 19 diketahui telah sakit saat berada di Surabaya, Jawa Timur.

Pasien berinisial BK ini berasal dari Kecamatan Simo, sebelumnya berobat di dokter praktik, BK kemudian dirujuk ke rumah sakit rujukan di RSUD Pandan Arang Boyolali pada 4 April 2020.



Hal itu disampaikan, Ketua Umum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali, Masruri, dalam konferensi pers di Posko Satgas Covid-19, di kantor BPBD Boyolali, Minggu (19/4/2020).

Ia mengatakan, BK menjalani perawatan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya dan sampai di Boyolali sudah keadaan sakit. 

"Sebenarnya, pasien inisial BK ini perjalanan dari Surabaya, sampai Simo sudah dalam keadaan sakit," katanya.

Meski sudah ada satu pasien positif Corona, kata dia, status Boyolali belum dinaikkan menjadi KLB (kejadian luar biasa). Tetapi sementara ini tetap siaga darurat. Menurutnya, untuk wilayah Kecamatan Simo, sudah ditetapkan sebagai zona merah virus Corona.

"Naik status akan kita pelajari dulu, karena harus ada kajian terlebih dahulu. Kita harus kaji dulu, ada tim pengkaji. Bisa memenuhi syarat menjadi tanggap darurat atau tidak," kata Masruri yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali.

Dokter spesialis paru RSUD Pandan Arang Boyolali Megantara mengatakan, pasien BK masuk IGD RSUD Pandan Arang dengan kondisi sesak napas, demam, serta diare.

Menurutnya, diare ini seringkali menyertai pasien-pasien yang Covid-19 positif. Sampai dengan satu minggu, diarenya masih dan sesaknya bertambah berat. Status dari masuk sampai dengan tanggal 18 April (2020) kemarin sebagai PDP.

"Tim medis mengambil sampel tes swab pada 9 April 2020, saat kondisinya memburuk. Hasil tes swab keluar tanggal 18 April kemarin dan dinyatakan positif virus Corona," kata dia.

Terkait hal ini, Dinas Kesehatan Boyolali sudah melakukan tracking terhadap kasus ini dan sudah berhasil menginventarisasi kontak erat dengan pasien. Mereka selanjutnya akan menjalani rapid test. (Jaka)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya