SOLO, solotrust.com - PT KAI Daop VI kembali menerapkan sejumlah kebijakan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Setelah beberapa waktu lalu mengurangi jumlah perjalanan kereta api (KA), kini pihak perseroan mengurangi jadwal KA Prameks.
Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto menuturkan, pengurangan jadwal KA Prameks masuk dalam kebijakan pengurangan sementara beberapa perjalanan KA Lokal Prambanan Ekspres (Prameks) serta penghentian atau pembatalan sementara perjalanan KA Antarkota Joglosemarkerto dan KA Sancaka mulai Senin maupun Selasa (20-21/04/2020).
"Selain mendukung social distancing, kami juga mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mulai diterapkan di berbagai daerah untuk mencegah penyebaran virus corona," paparnya, Senin (20/04/2020).
Adapun KA Prameks masih beroperasi, antara lain empat perjalanan relasi Yogyakarta - Solo Balapan dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta pukul 05.15 WIB, 08.20 WIB, 12.05 WIB, 15.55 WIB, serta empat perjalanan relasi Solo Balapan - Yogyakarta dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan pukul 06.35 WIB, 09.50 WIB, 14.20 WIB, 18.12 WIB.
Sementara untuk KA jarak jauh yang masih operasional melintasi wilayah Daop 6 Yogyakarta adalah KA Wijayakusuma relasi Cilacap - Yogykarata - Solo Balapan - Surabaya Gubeng - Ketapang (PP), KA Bima relasi Surabaya Gubeng - Yogyakarta - Solo Balapan - Gambir (PP), KA Ranggajati relasi Cirebon - Yogyakarta - Solo Balapan - Surabaya Gubeng - Jember (PP), dan KA Kahuripan relasi Blitar - Purwosari - Lempuyangan - Kiaracondong (PP).
Di lain sisi, tiket KA yang beroperasi tetap dijual hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk tersedia. Para penumpang juga diwajibkan menggunakan masker saat di stasiun maupun saat perjalanan menggunakan kereta.
"Kami mohon maaf atas adanya penyesuaian berupa pengurangan operasional KA tersebut. Semoga wabah Covid-19 dapat segera berlalu dan perjalanan KA dapat kembali normal. Kami mohon maaf juga bagi para penumpang KA yang dibatalkan tersebut akan dikembalikan bea tiketnya sebesar seratus persen," tandas Eko Budiyanto. (awa)
(redaksi)