SOLO, solotrust.com - Otoritas Rumah Sakit Umum Daerah dr Moewardi (RSDM) Solo melakukan tracing masif internal sebagai tindak lanjut adanya 25 tenaga medis (Nakes), termasuk dokter residen yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Direktur RSDM Solo, dr Cahyono Adi mengatakan, sementara ini tracing dilakukan terhadap warga rumah sakit yang diketahui pernah berhubungan dengan pasien positif Covid-19.
“Jumlah pastinya kami belum bisa memberikan data berapa karena kami juga baru tracing dan belum ada laporan juga. Namun yang jelas, kami melakukan hal yang optimal terkait masalah ini,” kata dia, Selasa (14/07/2020).
Saat ditanya apakah nakes hasil tracing akan dilakukan rapid test atau langsung diambil swab uji polymerase chain reaction (PCR), Cahyono Adi mengatakan bergantung gejalanya seperti apa. Jika memang ada indikasi gejala Covid-19 akan dilakukan swab.
“Kalau gejalanya sudah pasti langsung swab saja. Satu hal yang jelas, bagi yang pernah kontak kami minta karantina mandiri dulu,” ujarnya.
Sementara terkait layanan RSDM, Cahyono Adi mengatakan tidak terganggu, kendati sebanyak 25 nakes dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.
“Tidak terganggu (layanannya). Pelayanan rumah sakit berjalan lancar karena kami sudah mengeliminasi yang sakit diisolasi, sedangkan yang sehat melayani pasien. Jadi semua pelayanan berjalan seperti biasa,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, terkait klaster RSDM Solo, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah sistematis, termasuk antisipasi layanan rumah sakit. Ia juga menegaskan rumah sakit milik pemerintah provinsi tersebut tak kekurangan nakes.
“Itu yang positif kan mayoritas mahasiswa, bukan karyawan RSDM, jadi sejauh ini tidak terganggu. Berkurang nakesnya iya, tapi belum menganggu,” katanya. (awa)
(redaksi)