Hard News

Pedagang Terpapar Covid-19, Pasar Ampel Boyolali Ditutup 3 Hari

Jateng & DIY

16 Juli 2020 09:59 WIB

Pasar Ampel Boyolali ditutup sementara selama tiga hari oleh tim Gugus Tugas Covid-19

BOYOLALI, solotrust.com - Salah satu pasar tradisonal di Ampel, Boyolali terpaksa harus ditutup sementara selama tiga hari oleh tim Gugus Tugas Covid-19. Pasar ditutup lantaran beberapa hari lalu ada salah satu pedagang dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19).

Penutupan dilakukan mulai Rabu hingga Jumat (15-17/07/2020) dan akan dilakukan penyemprotan secara menyeluruh di lingkungan pasar. Menurut Ketua Gugus Tugas Covid-19 Boyolali, Masruri, penutupan Pasar Ampel bersifat sementara guna melindungi para pedagang dari penyebaran virus corona.  



“Ya, selama penutupan pasar disemprot dengan disinfektan. Penyemprotan selama tiga hari dan yang penting pedagang selama tiga hari itu tidak ke pasar dulu,” katanya kepada wartawan, saat melakukan kunjungan di pasar tradisional Ampel, Rabu (15/07/2020). 

Masruri menilai, tingkat kedisiplinan para pedagang di Pasar Ampel sudah cukup bagus dan mau mematuhi protokol kesehatan. Terbukti, selama dilakukan penutupan para pedagang tidak pergi ke pasar.   

“Saya melihat mereka mematuhi. Pokoknya selama ada penutupan ini dilakukan penyemprotan dulu sehingga para pedagang tersebut nantinya tidak tertular Covid-19,” ucap Masruri. 


Sebelumnya, salah seorang pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu, 11 Juli 2020 lalu dengan register 072. Pedagang berinisial RN itu berasal dari Desa Sametan, Kecamatan Gladagsari, Boyolali. 

“Mereka yang terpapar itu, pedagang pada malam harinya. Mulai hari ini kita antisipasi saja, jangan sampai pedagang di sini ada yang tertular. Nah, daripada tertular, maka kami liburkan sekaligus dibersihkan terlebih dahulu,” kata Masruri. 

Sementara Camat Ampel, Dwi Sundarto, menyatakan penutupan pasar dilakukan guna mengetahui seberapa besar tingkat kepatuhan pedagang dalam menghadapi pandemi virus corona saat ini. Pihaknya,berharap para pedagang selalu mematuhi protokol kesehatan setelah dilakukan penutupan pasar selama tiga hari. 

“Setelah penutupan nanti kami akan pantau terus. Kalau ada pedagang yang nekat tidak memakai masker, nanti akan didata dan tentunya ada peringatan oleh petugas pasar di sini,” ujarnya. (Jaka).

(redaksi)