KARANGANYAR, solotrust.com- Perum Jasa Tirta 1 wilayah Bengawan Solo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, memasang alat pendeteksi dini banjir atau Early Warning System (EWS) di wilayah langganan banjir Sungai Bengawan Solo. Pemasangan alat ini untuk memberikan peringatan awal bagi warga yang tinggal di daerah langganan banjir, agar dapat bersiap-siap ketika banjir datang.
Salah satu wilayah langganan banjir yang dipasang alat pedeteksi awal banjir, yakni daerah Dusun Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasi ini merupakan daerah langganan banjir tiap sungai bengawan solo meluap. Kali terakhir bencana banjir melanda wilayah setempat pada 28 November 2017 lalu. Untuk memberi peringatan dini, tim jasa tirta wilayah bengawan solo bersama tim dari BPBD Karanganyar memasang alat pendeteksi banjir tersebut.
Petugas Jasa Tirta 1 Divisi 32 Dam Colo, Fendi Setyo Wibowo mengatakan, Sistem kerja dari alat pendeteksi banjir ini yakni dengan memasang sensor yang diletakkan di dekat tepi Sungai Bengawan Solo. Ketika air sungai Bengawan Solo meluap mengenai sensor ini, maka akan mengeluarkan bunyi sirine masing-masing dengan durasi waktu mulai dari tingkat level hijau hingga merah. Daerah-daerah yang dipasang merupakan daerah langganan banjir di wilayah Kabupaten Karanganyar.
“EWS cara kerjanya ada sensor, yang terdiri dari tiga level, hijau, kuning sama merah. Apabila air mnegenai sensor warna hijau, maka akan nyala warna hijau, kalai kuning maka lampu warna kuning aka menyala dan apapbila merah, lampu akan merah. Disitu lampu menyala dan sirine bunyi.” Tutur Setyo.
Sementara itu warga Daleman, Budi Hari Susanto menyambut baik adanya alat deteksi banjir. Di wilayah ini sedikitnya terdapat 28 kepala keluarga yang bermukim di dekat bantaran sungai bengawan solo. Menurutnya warga selalu was-was ketika intensitas curah hujan tinggi. Dengan adanya alat deteksi awal banjir ini, mampu membantu warga mempersiapkan diri ketika bencana air sungai bengawan solo meluap.
“Sangat bermanfaat sekali mas, sebelum dipasangi ini (EWS -red) kan setiap hujan sehari selalu dijaga oleh warga di serambi masjid ini, nanti kalau airnya sudah sampai depan masjid, warga segera evakuasi barang-barang.” Tutur Budi.
Selain di wilayah Daleman, alat pendeteksi banjir atau Early Warning System juga akan dipasang pihak Jasa Tirta di daerah Siwaluh, Kecamatan Karanganyar Kota dan wilayah Papahan, Kecamatan Tasikmadu yang kerap dilanda banjir saat intensitas tinggi. Sedangkan di bantaran Sungai Bengawan Solo dipasang di beberapa titik di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen yang langganan banjir. (joe)
(wd)