SOLO, solotrust.com- Melihat curah hujan yang turun cukup tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terus bersiap diri mengantisipasi adanya banjir.
Setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan posko di lima kecamatan, kini gilaran Pemkot menyiapkan pemasangan alat deteksi dini Early Warning System (EWS), di sejumlah sungai yang dianggap rawan terjadinya banjir.
”Perangkat tersebut nantinya akan kita pasang di Jembatan Kali Pepe perbatasan Solo-Boyolali, Kali Anyar. Kali Brojo dan Kali Premulung,” jelas Kasi Kedaruratan Logistis BPBD Kota Surakarta Dono Tumpo kepada wartawan, Sabtu (8/12/2018).
Dono menerangkan, jika luapan air sungai tersebut berbeda seperti luapan sungai Bengawan Solo. Menurutnya, airnya cepat surut.
”Tahun 2015 lalu misalnya, ada sembilan kelurahan di Solo diterjang banjir. Airnya deras, tetapi cepat surut. Beda dengan banjir Bengawan Solo, luapannya butuh beberapa waktu untuk surut,” terangnya.
Dono menerangkan, jika debit air sungai terus mengalami kenaikan, sirine EWS tersebut akan berbunyi dan warga bisa menyelamatkan diri dari banjir. (dit)
(wd)