BOYOLALI, solotrust.com - Tiga kecamatan di Boyolali, yakni Wonosegoro, Wonosamodro, dan Kemusu terancam terkena banjir musiman. Adapun guna mengantisipasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama PT Pertamina setempat melakukan pemasangan satu unit early warning system (EWS) atau alat pendeteksi dini musibah banjir.
Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Widodo Munir, Selasa (27/12/2022). Menurutnya, dampak apabila terjadi banjir atau erosi, yakni kerugian pertanian. Pihaknya pun melakukan penguatan kepada masyarakat terkait Desa Tangguh Bencana (Destana).
“Tahun ini Desa Bandung dan Desa Karangjati kita siapkan, kami fasilitasi untuk menjadi Desa Tangguh Bencana. Dengan begitu, masyarakatnya bisa melakukan usaha preventif dalam rangka memperkuat dasar-dasar Destana itu, sekaligus antisipasi apabila terjadi bencana,” terang Widodo Munir.
Setelah dilakukan pemasangan EWS di Desa Bandung nantinya dilanjutkan pemasangan alat serupa di Desa Karangjati, daerah yang dialiri sungai anakan dari Sungai Serang.
“EWS ini kami pasang dalam rangka peringatan dini atau memberikan informasi kepada masyarakat apabila terjadi banjir. Dengan begitu, masyarakat khususnya Desa Bandung dan Karangjati bisa mengantisipasi bahaya banjir,” kata Widodo Munir.
Menurut Kepala Desa Bandung, Rahmad Handoyo, wilayah itu merupakan daerah rawan banjir karena debit air meningkat akibat tingginya curah hujan. Dengan adanya EWS diharapkan mampu memberikan peringatan sejak awal kepada masyarakat sekitar Sungai Serang.
“Terima kasih kepada semuanya karena hari ini sudah terpasang EWS. Harapan kami bisa menjadi peringatan bagi warga terkait bencana karena faktor banjir. Minimal kami bisa tanggap lebih awal, tidak terjadi insiden lebih parah,” ungkap dia.
Sementara itu, salah satu anggota Pertamina Fuel Terminal Boyolali, Ermansah Sitorus, menjelaskan pemasangan EWS merupakan bagian dari program corporate social resposibility (CSR) dalam upaya membantu masyarakat yang mengalami bencana.
"Upaya kami untuk membantu masyarakat terkait bencana. Alat ini merupakan pendeteksi dini untuk banjir. Mudah mudahan alat ini dapat berkontribusi ke masyarakat, khususnya di daerah Desa Bandung. Mudah-mudahan dapat memberikan peringatan dini sehingga masyarakat dapat lebih siaga dan tanggap terhadap bencana," punngkasnya. (jaka)
(and_)