SOLO, solotrust.com - Sejumlah peserta seleksi anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota Surakarta merasa hasil rekrutmen yang diselenggarakan Pemkot pada 27-28 Desember 2017 lalu tidak transparan. Mereka berharap ada kejelasan nasib, usai dinyatakan tidak lulus seleksi.
“Hasil seleksi tidak diumumkan kepada peserta. Pengumuman kelulusan tes hanya memuat nama, nomor peserta, alamat, ijazah terakhir, serta keterangan diterima atau tidak,” ungkap salah seorang peserta seleksi, Dwi Prastiwi, Jumat (5/1/2018).
Menurut Dwi, rekrutmen tersebut tak memiliki parameter kelulusan yang jelas. Berdasarkan pengumuman panitia, materi seleksi adalah administrasi, kesehatan, kemampuan fisik, baris-berbaris, uji tertulis, dan kompetensi.
Tes penerimaan anggota Linmas itu diikuti 168 peserta, di mana 118 peserta di antaranya adalah personel yang sudah bertugas sejak 2014.
“Nyatanya beberapa teman divonis tidak lulus tanpa bukti yang jelas. Ada yang dicoret karena alasan tidak masuk selama beberapa hari maupun alasan lain. Padahal ada peserta yang jelas-jelas tidak lulus seleksi kesehatan, justru diterima,” ujar Dwi.
Peserta seleksi lainnya, Haris Budi Setiawan, mengaku telah mengonfirmasi ketidaklulusannya dalam seleksi tersebut kepada Satpol PP selaku penyelenggara seleksi.
“Saya tidak lulus karena dianggap tidak masuk kerja 60 hari selama 2017. Padahal selama ini tidak ada batasan maksimal ketidakhadiran dalam perjanjian kerja,” terang mantan anggota Linmas yang bertugas sejak April 2014 tersebut.
Oktarian Supriyadi, mantan anggota Linmas lain sekaligus peserta seleksi menambahkan, sisa kuota personel Linmas baru juga patut dipertanyakan. Dalam seleksi tersebut, Satpol PP disebut membutuhkan 150 personel baru.
“Semestinya peserta seleksi yang sebelumnya sudah bertugas sebagai Linmas juga diprioritaskan dalam tes. Jangan disamakan dengan peserta umum, karena masa pengabdian kami selama ini juga harus dipertimbangkan,” tandas Oktarian.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Solo Sutarja, menepis tudingan tersebut lantaran tahap seleksi sudah dilakukan sesuai prosedur. “Kami juga membentuk tim seleksi yang beranggotakan instansi terkait lain. Seluruh proses rekrutmen selalu dikoordinasikan bersama anggota tim. Semua tahap seleksi sudah dilakukan sesuai prosedur," tegas Sutarja.
(vin)
(way)