Hard News

5 Pegawai Positif, Kantor Inspektorat Solo Ditutup Sepekan

Jateng & DIY

10 Agustus 2020 09:17 WIB

Ilustrasi.

 

SOLO, solotrust.com- Belum selesai masa penutupan Kantor Bagian Humas dan Protokol (Humprot) Setda Kota Solo, satu lagi kantor di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) yang ditutup, yakni Inspektorat. Menyusul adanya enam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19.



Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, awalnya hanya satu ASN Inspektorat yang terkonfirmasi positif, pihaknya pun baru mengetahui setelah mendapat laporan dari Pemkab Karanganyar, tempat domisili pasien.

“Kabarnya itu kalau nggak salah kita terima Senin atau Selasa kemarin. Ada satu ASN kita yang bertugas di Inspektorat dan merupakan warga Karanganyar positif Covid. Kemudian kita tindaklanjuti dengan tracing dan Rabu-Kamis dilakukan swab terhadap kontak dekat, terutama rekan kerja. Hasilnya diketahui Sabtu ini, lima positif. Tapi yang warga Solo hanya dua, lainnya luar kota,” jelasnya, Sabtu (8/8/2020).

Selain melakukan tracing dan swab terhadap kontak dekat ASN yang bersangkutan, pihaknya juga menutup Kantor Inspektorat selama sepekan atau hingga Rabu mendatang (12/8/2020).

“Ya kita tutup saat dilakukan tracing. Kalau yang positif lima ini, nanti kita lihat hasil tracingnya bagaimana. Bisa saja penutupan kantornya kita perpanjang atau kita buka Rabu besok, tapi yang boleh masuk yang tidak diswab. Kalau yang diswab ya harus nunggu hasilnya keluar dulu baru boleh masuk," imbuhnya.

Selain dua ASN Inspektorat, berdasarkan data yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Sabtu (8/8/2020) ada sembilan tambahan pasien baru yang terkonfirmasi positif. Lima diantaranya merupakan hasil tracing dua kasus di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, dua orang lainnya merupakan pasien suspect yang naik kelas, satu orang merupakan hasil tracing kontak dekat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati dan satu kasus tracing pasien asal Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari.

"Yang Mojosongo itu dari tracing dua kasus. Masing-masing tiga dan dua kontak erat dan dekat yang positif dari hasil tracingan kita," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih. 

Sementara itu, dengan adanya penambahan 11 pasien baru, menembus 308 orang. Dengan rincian 250 orang sembuh, 37 isolasi mandiri, 11 rawat inap dan 10 meninggal dunia. Sedangkan kasus suspek tercatat sebanyak 1.038 orang, dimana yang menjalani perawatan sebanyak 12 orang, isolasi mandiri dua orang, discarded sebanyak 979 orang dan 45 orang meninggal dunia. (awa)



(wd)