SOLO, solotrust.com - Klaster Manahan kembali menyumbang angka penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo. Tercatat dari penambahan 22 kasus baru, sebanyak sebelas orang atau separuh dari total tambahan angka berasal dari klaster ini.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, klaster Manahan masih dimungkinkan kembali bertambah, mengingat belum seluruh hasil swab dilakukan Senin (31/08/2020) keluar.
"Penambahan sebelas kasus dari Manahan ini merupakan hasil tracing dari kasus sebelumnya. Ini saja belum semua hasilnya keluar, jadi kemungkinan akan ada penambahan, apalagi dari penambahan sebelas tentunya akan kami tracing lagi," jelasnya.
Ahyani menambahkan, sebelas tambahan warga terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini sudah dibawa ke RSUD Bung Karno sehingga tidak lagi isolasi mandiri di rumah.
"Agar lebih pasti semuanya dibawa ke rumah sakit, termasuk yang tanpa gejala biar yakin tidak ke mana-mana sampai dinyatakan negatif atau sembuh," imbuhnya.
Selain dari klaster Manahan, sebelas tambahan kasus positif Covid-19 lainnya diketahui merupakan hasil dari uji swab mandiri sebanyak empat orang. Sementara empat orang lainnya dari hasil tracing kasus sebelumnya di luar klaster Manahan dan tiga orang sisanya merupakan pasien suspek naik kelas.
"Selain dari Manahan, penambahan Jumat (04/09/2020) ini juga dari Kelurahan Jebres dan Kadipiro masing-masing nambah dua orang. Kemudian dari Nusukan, Purwosari, Penumping, Pucangsawit, Banyuanyar, Jajar, dan Mojosongo masing-masing satu," urai Ahyani.
Selain penambahan jumlah kasus positif, Satgas Penanganan Covid-19 Solo juga mencatat penambahan pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia, sehingga jumlah kumulatifnya menjadi 20 orang. Pasien meninggal diketahui merupakan suspek naik kelas menjadi positif dan memiliki komorbit atau penyakit penyerta, berusia 58 tahun.
"Pada Jumat, kumulatifnya jadi 462 orang. Adapun yang meninggal tambah satu orang. Sisanya sembuh 336, isolasi mandiri 67 orang, rawat inap 39 orang," jelasnya.
Sementara pasien suspek mencapai 1111 orang. Rinciannya, rawat inap 14 orang, isolasi mandiri dua orang, discard 1043 orang, dan meninggal dunia sebanyak 52 orang. (awa)
(redaksi)