Hard News

Naik Signifikan, Jumlah Pasien Positif Covid-19 Boyolali Capai 532 Kasus

Jateng & DIY

6 September 2020 13:12 WIB

Ilustrasi. (pixabay)

BOYOLALI, solotrust.com- Jumlah pasien positif covid-19 di Kabupaten Boyolali mencapai 532 kasus per Sabtu (5/9/2020). Dari jumlah tersebut mendapatkan tambahan 136 kasus baru di awal Bulan September 2020 ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Boyolali, pada Kamis (3/9/2020) terdapat tambahan 62 kasus baru dan tambahan 68 kasus baru pada Jumat (4/9/2020). Tambahan tersebut merupakan paling banyak pada awal September 2020 ini.



"Kalau tanggal 1 September tambahan kasus baru hanya satu kasus dan dua kasus baru pada tanggal 2 September 2020. Sedangkan pada Sabtu (5/9/2020) pagi ini ada dua kasus baru. Maka total jumlah pasien positif covid-19 di Boyolali mencapai 532 kasus," urainya, Sabtu (5/9/2020).

Dari tambahan terbanyak 68 kasus baru pada Kamis (4/9/2020), tersebar di seluruh kecamatan di Boyolali. Bahkan salah satu kecamatan yang menyandang zona hijau karena tidak ada kasus positif, yakni Kecamatan Selo, mulai tertular.  Penambahan kasus pada Kamis (4/9/2020) tersebut masih didominasi dari klaster Bawaslu Boyolali.

"Kebanyakan yang terpapar covid-19 dari klaster Bawaslu ini adalah orang tanpa gejala (OTG). Karena memang Bawaslu memberikan data petugas lapangannya yang akan turun ke lapangan melaksanakan tugas pengawasan pemilu. Sehingga harus dipastikan kesehatannya dan dipastikan supaya tidak menjadi sumber penularan covid-19. Dari yang terdeteksi positif covid-19 tanggal 4 September itu, ada 36 kasus dari Klaster Bawaslu," jelas Lina.

Jumlah terbanyak kedua yaitu sumbangan dari Klaster petugas lapangan sebanyak 16 kasus baru. Kemudian disusul usulan dari RS Darurat covid-19 sebanyak lima orang, serta tambahan 11 kasus dari non klaster yakni warga Boyolali biasa.

"Kami melakukan skrining secara masif. Itulah penjelasannya kenapa jumlah pasien positif naik secara signifikan akhir-akhir ini. Kita baru skrining 53 persen dari target saja sudah banyak yang positif. Itu artinya sudah banyak warga Boyolali yang terpapar namun tidak bergejala," tukasnya.

Di sisi lain, anggota Bawaslu Boyolalu Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi, M Mahmudi mengimbuhkan, pemeriksaan swab yang dilakukan anggota Bawaslu meliputi Panwas Kecamatan dan Panwas Kelurahan Desa se-Kabupaten Boyolali untuk menjamin keselamatan penyelenggara pemilu dan masyarakat.

"Terkait puluhan anggota kami yang dinyatakan positif Covid-19 tentu kalau ditanya bagaimana perasaannya tentu kami sedih, kami terluka, kami terkapar betul. Tetapi ini akan menjadi pintu awal bagi Satgas untuk kemudian memutus rantai penyebaran Covid-19 karena kita tahu jajaran kita itu tersebar di 267 desa/kelurahan se-Kabupaten Boyolali," pungkasnya. (awa)

(wd)