SUKOHARJO, solotrust.com- Isu identitas dan politisasi agama dipastikan akan menghiasi pelaksanaan pilkada di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Hal ini terungkap dalam acara silaturahmi ulama dan tokoh digelar oleh Amir Machmud Centre, pada senin (7/9/2020).
“Silaturahmi ini sudah kami rencanakan sejak lama, sebagai wawasan tidak hanya pada agama tapi juga nilai kebangsaan. Tujuannya agar jangan sampai ada yang membenturkan antara agama dengan pemerintahan,” Jelas Dr Amir Machmud.
Kegiatan ini diikuti 100 peserta terdiri dari unsur mahasiswa, organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan se Solo Raya. Acara ini menghadirkan 3 narasumber, yakni Dr Amir Machmud Direktur Amir Machmud Center, KH Abdulah Faishol ketua MUI Sukoharjo, dan Ustadz Abu Fida mantan teroris.
Jelang pilkada, Amir Mahmud Institut akan memantau dan membuat kajian kajian terkait dengan isu identitas dan politisasi agama. Hasil dari kajian tersebut nantinya akan disampaikan kepada pemerintah untuk dijadikan bahan masukan.
“Kami ingin berperan untuk bersama-sama menciptakan suasana pilkada sejuk, dengan memberikan pencerahan melalui diskusi dan pertemuan intensif, agar masyarakat cerdas menanggapi isu sesaat,” katanya.
Ia menambahkan, radikalisme tidak fokus pada agama saja melainkan juga perilaku yang penuh ranah kekerasan kebencian pada negara yang endingnya merubah tatanan nilai. Maka khususnya untuk generasi milenial perlu diberi pemahaman tentang kebhinekaan, karena mereka juga termasuk tokoh yang nanti akan menjadi penentu arah bangsa,” tandas Dr Amir. (Nas)
(wd)