Serba serbi

Jaga Kondisi, Atlet Pelatnas PBSI Lakukan Tes Rapid dan Swab Rutin

Olahraga

3 Oktober 2020 14:35 WIB

Tes swab dilakukan secara rutin kepada atlet Pelatnas PBSI (Foto: kemenpora.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberikan dukungan kepada seluruh pelatnas cabang olahraga yang menjalankan protokol kesehatan dengan melakukan tes rapid dan swab secara rutin kepada atlet.

Deputi Peningkatan Prestasi, Chandra Bhakti, mengatakan di tengah kondisi pandemi sekarang, jaminan terhadap kesehatan atlet sangat penting. Oleh karenanya, Kemenpora RI sangat mendukung kepada semua pelatnas cabor yang mendapat bantuan langsung untuk menjaga kondisi atlet dengan melakukan rapid dan swab secara rutin.



"Saya sangat mendukung kepada semua cabor yang menjalankan pelatnas untuk menjalankan protokol kesehatan dengan tes rapid dan swab secara rutin," katanya. 

"Menjaga kondisi kesehatan atlet juga menjadi bagian fasilitasi bantuan yang diberikan Kemenpora RI karena mereka semua juga dipersiapkan menuju Olimpiade Tokyo 2021 nanti. Tes rapid dan swab merupakan bagian dari perlindungan atlet pelatnas," tambah Chandra Bhakti, dilansir dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, kemenpora.go.id.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti Haditono, mengatakan Pelatnas PBSI terus menerapkan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Betul, PBSI mengikuti Protokol Kesehatan dari awal  untuk menjaga kesehatan atlet dan ingin semua aman, Swab adalah salah satu untuk meyakinkan karena kita berinteraksi dan kita virus tidak tahu. Untuk menjaga semuanya kita rutin tes rapid dan swab," jelas Susy Susanti.

Bagaimana pun kondisinya, PBSI tetap mempersiapkan diri dengan menjalankan pelatnas secara terus menerus. Kendala saat pandemi sangat dirasakan, setidaknya mengganggu target-target yang telah ditetapkan.

"Tentang target pasti pandemi ini mengganggu karena banyak sekali tryout-tryout dan rencana-rencana yang di-cansel (ditunda-red) atau dimundurkan. Selama pandemi ini Pelatnas tetap berjalan, yang penting menjaga kesehatan, keselamatan, dan menjaga konsistensi serta kondisi fisik saja," tambah mantan peraih medali emas Tunggal Putri Olimpiade Barcelona 1992 yang kini dipercaya memegang Binpres di PBSI.

"Untuk olimpiade bagaimana bulutangkis tetap meneruskan tradisi emas dan para atlet dapat sesuai targetnya. Demikian juga SEA Games rutin dua tahun sekali dan akan berurutan kejuaraan dunia, Thomas/Uber Cup, dan lain-lain, semua dipersiapkan target-target, makanya Pelatnas akan tetap berjalan sepanjang tahun," tutupnya.

Sementara itu, pebulutangkis Jonatan Christie mengatakan pelatnas tetap berjalan normal dengan  mengikuti protap dari pengurus dan arahan pelatih, bahkan hampir-hampir dibilang sama seperti situasi kondisi sebelum pandemi.

"Semua berjalan baik seperti tidak ada Covid-19 saja. Kami stay (tinggal-red) di sini dapat makan, dapat vitamin segala macam juga, hanya yang membedakan intensitas latihan saja karena harus jaga imun, tryout tidak ada dan seminimal mungkin untuk tidak keluar," kata Jojo. 

(redaksi)