Pend & Budaya

Pengalaman Siswa Diswab, Sempat Cemas namun Akui Lega

Pend & Budaya

24 November 2021 17:35 WIB

Siswa SDN Kestalan No 5 Banjarsari Solo menjalani tes swab di sekolahnya, Selasa (23/11/2021).

SOLO, solotrust.com - Menghadapi proses tes swab tidak selalu menjadi biasa bagi sejumlah orang. Pasalnya, menjalani tes swab bagi sebagian orang masih terlihat menakutkan dan membuat cemas, terlebih jika pengalaman itu baru kali pertama dilakukan.

Seperti dialami salah satu siswa SDN Kestalan No 5 Banjarsari Solo, Oktra Lutfi NC. Siswa kelas V itu awalnya mengaku cemas dan deg-degan ketika mengetahui harus menjalani tes swab di sekolahnya, Selasa (23/11/2021).



"Sekarang sudah lega. Sudah diswab. Tadi sempat sakit sedikit, tapi kan sebelumnya dikasih tahu agar buka mulut sedikit biar tidak sakit," tutur siswa sebelas tahun itu.

Ya, Oktra Lutfi menjadi 30 siswa di sekolahnya yang diambil sampel untuk diuji swab. Oktra mengikuti tes surveilans kerja sama antara pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan Kementerian Kesehatan. Selama ini, Oktra mengaku tidak pernah melepas masker selama berada di sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

"Katanya dites ini biar sekolah lebih aman dari corona. Saya masuk sesuai jadwal, seminggu bisa tiga kali masuk. Maksimal jam 11.00 WIB sudah pulang," imbuhnya.

Hal senada diceritakan siswa lainnya, Sania Marwa. Gadis kecil itu mengaku antusias mengikuti tes swab, meskipun disertai rasa deg-degan.

"Senang (diuji swab) karena kata guru biar sekolahnya aman. Saya sudah ikut PTM sejak September, per pekan tiga kali. Harapannya, sekolah enggak ditutup lagi, bisa belajar bersama teman-teman,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 SDN Kestalan No 5 Banjarsari, Sri Hartuti mengungkapkan, pihak sekolah memilih anak secara acak untuk mengikuti tes surveilans. Selain mengikuti program pemerintah melalui surveilans, pihak sekolah juga selalu mendengungkan disiplin protokol kesehatan (Prokes) pada para siswa.

"Selain siswa ada juga guru yang dites swab. Kami memilih guru yang lebih banyak berinteraksi dengan para siswa. Alhamdulillah selama ini belum ada temuan kasus positif di sekolah kami," terangnya. (awa)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya