Solotrust.com- BLACKPINK merilis MV terbarunya "Lovesick Girls" beberapa waktu lalu. Melansir dari SBS Star (7/10/2020), Korean Health and Medical Workers (KHMU) atau Pekerja Kesehatan dan Medis Korea (KHMU) merilis pernyataan resmi yang mengatakan bahwa penggambaran seorang perawat dalam video musik itu berkontribusi pada stereotip yang menyimpang tentang perawat dan meminta pihak YG Entertainment mengambil tindakan.
YG Entertainment pun akhirnya memberikan pernyataan resminya pada 6 Oktober. Di awal, YG menyampaikan rasa hormat yang mendalam kepada perawat yang berjuang di garis depan dengan selalu mengawasi pasien. Kemudian agensi itu menjelaskan perihal penggunaan pakaian perawat di salah satu adegan di MV itu.
"'Lovesick Girls' adalah sebuah lagu yang menanyakan mengapa orang terus menemukan cinta bahkan setelah disakiti dan menderita karenanya. Lagu tersebut juga menyampaikan pesan harapan dalam eksplorasi ide cinta ini," kata pihak YG.
Mereka melanjutkan, "Dalam video musik 'Lovesick Girls', adegan dengan perawat dan pasien menggambarkan lirik yang berbunyi, 'Tidak ada dokter yang bisa membantu saat aku mabuk cinta'. Tidak ada niat khusus untuk adegan tersebut, dan kami merasa khawatir bahwa adegan tersebut telah mengalami distorsi pandangan."
Terakhir YG mengatakan "Kami meminta semua orang untuk melihat video musik ini sebagai genre seni independen lainnya, dan kami akan sangat menghargai jika Anda dapat memahami bahwa setiap adegan hanya menggambarkan lirik musik tanpa maksud lain di baliknya."
Pada 5 Oktober 2020, MV itu sudah mencapai 100 juta kali tayang di YouTube, yakni hanya 3 hari setelah dirilis. MV itu pun kini menjadi MV ke-10 BLACKPINK yang mencapai 100 juta kali tayang, mengikuti
"BOOMBAYAH", “Playing with Fire", “Whistle", “As If It’s Your Last", “Stay", “DDU-DU DDU-DU", “Kill This Love", “How You Like That", dan “Ice Cream.” (Lin)
(wd)