Solotrust.com -aespa comeback dengan album mini pertamanya "Savage" dengan lagu utama berjudul sama pada 5 Oktober 2021. Dalam konferensi pers online rilisnya album, melansir dari media Korea Selatan Sports Chosun, grup itu menjelaskan seperti apa rilis terbarunya ini jika dikaitkan dengan universe mereka sejauh ini.
Ningning berkata, "'Savage' adalah lagu yang menunjukkan pertarungan kuat melawan Black Mamba, jadi kami mencoba menunjukkan penampilan yang lebih santai namun kuat."
Karina kemudian menjelaskan tentang koreografi ikonik mereka kali ini, yakni di bagian "Kamu tidak bisa mengalahkanku, tsk tsk."
"Bagian kuncinya disutradarai oleh Lee Soo Man. Kami merekam akord bagian chorus sebagai 'zzzzz', tetapi dia ingin itu menjadi poin kunci dari lagu tersebut, jadi diubah menjadi 'tsk tsk.' Saat kami mengatakan 'Saya merasa sangat kasihan padamu,' kami mengatakan 'tsk tsk,' jadi pesan lagunya diubah menjadi bagaimana Black Mamba tidak bisa dibandingkan dengan kami," jelas Karina.
Giselle kemudian secara lebih detail menjelaskan kisah seperti apa yang hadir dalam MV "Savage". Dia berkata, "Pertama, Black Mamba muncul, dan cerita berlanjut menunjukkan kami berada di padang rumput. Kemudian dengan bantuan Naevis, kami melawan Black Mamba."
Terkait konsep seperti ini, Karina menjelaskan, "Kami mencoba menunjukkan worldview dan SMCU (SM Culture Universe) kami dalam berbagai cara dengan menggunakan hal-hal seperti animasi, avatar, dan grafik gerak. Untuk mengekspresikan worldview yang unik lebih intens, kami menerapkan genre metaverse. Dengan menggunakan CG (grafik komputer) dan peralatan, ini memungkinkan pemirsa untuk lebih membenamkan diri ke dalam cerita."
Di akhir, Winter berharap orang-orang dapat memikirkan worldview mereka (Kwangya) ketika memikirkan aespa. "Saya harap kami bisa menjadi aespa, putri Kwangya. Kami adalah idola terbaru yang debut di SM Entertainment. Ketika orang memikirkan aespa, mereka akan memikirkan Kwangya, worldview kami," harapnya.
aespa diceritakan berkomunikasi dengan erat dengan avatar mereka yang ada di dunia maya atau "metaverse". Namun Black Mamba, makhluk jahat yang digambarkan sebagai sosok ular, mencoba mengganggu hubungan antara empat anggota dan avatar mereka, yang membuat para anggota menjelajah ke Kwangya untuk menemukan dan melawan Black Mamba. (Lin)
(wd)