SOLO, solotrust.com - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo kembali menutup Pasar Harjodaksino, Danukusuman, Serengan menyusul adanya satu pedagang meninggal setelah terkonfirmasi Covid-19. Penutupan ini merupakan kali kedua setelah pada Juli lalu pasar yang biasa disebut Pasar Gemblegan itu juga ditutup lantaran kasus serupa.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan, awalnya penutupan hanya akan dilakukan selama dua hari terhitung mulai Minggu (25/10/2020) hingga Senin (26/10/2020) pukul 24.00 WIB. Namun karena ada perubahan situasi membuat pihaknya memutuskan memperpanjang penutupan pasar menjadi sepekan, yakni hingga 1 November 2020 mendatang.
“Di Pasar Harjodaksino ada tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dua orang pedagang dan satu petugas kebersihan. Nah, awalnya kami mau tutup dua hari saja, tapi tadi dapat kabar salah satu pedagang meninggal, akhirnya kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK), dan karena akan ada tracing serta swab massal, makanya penutupan kami perpanjang,” jelasnya.
Heru Sunardi mengatakan, Selasa (27/10/2020) rencananya akan ada swab massal diikuti 50 warga pasar. Hal itu dilakukan guna melihat tingkat penularan di Pasar Harjodaksino.
“Kalau hasil swabnya negatif akan langsung kami buka lagi. Intinya penutupan dilakukan karena pedagang akan diswab dan selama menunggu hasilnya mereka harus karantina mandiri dulu, tidak boleh kemana-mana,” ujarnya.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Kota Solo masih terus bertambah. Bahkan, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo pada Senin (26/10/2020), jumlahnya kembali bertambah sebanyak 12 kasus baru, sehingga jumlah kumulatif menjadi 1.079 orang.
Adapun dari jumlah itu, rinciannya 61 orang dirawat, 230 orang menjalani isolasi mandiri, 747 orang sembuh, dan 41 orang meninggal dunia. Sementara untuk akumulasi pasien suspek menjadi 1.273 orang dengan rincian 22 orang dirawat, dua isolasi mandiri, 1.181 discard, dan 68 orang meninggal dunia. (awa)
(redaksi)