SOLO, solotrust.com - Bangunan baru Pasar Legi Solo akan dilengkapi tempat cuci tangan permanen. Hal itu salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19). Pembangunan Pasar Legi Solo sendiri mendapatkan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp104 miliar bersumber dari APBN 2020.
Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi mengatakan, pembuatan tempat cuci tangan permanen di sejumlah titik di bangunan Pasar Legi, nantinya merupakan langkah untuk menggencarkan penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat di kalangan pedagang pasar tradisional.
"Pembangunan Pasar Legi resmi dimulai pada Jumat pekan kemarin. Nantinya akan dilengkapi tempat cuci tangan permanen agar penerapan prokes Covid-19 dapat dilakukan maksimal. Pembangunan ditargetkan selesai pada November 2021," paparnya, Selasa (24/11/2020).
Heru Sunardi mengatakan, desain bangunan Pasar Legi baru nantinya berbeda dengan desain sebelumnya. Perubahan desain dilakukan karena situasi pandemi, di mana desain bangunan juga harus menyediakan fasilitas protokol kesehatan Covid-19. Tempat cuci tangan nantinya dibangun di setiap pintu masuk pasar.
"Tempat cuci tangan permanen tersebut untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat serta mencegah penularan Covid-19 di pasar tradisional Solo. Dibuat baik untuk pedagang dan pembeli, di mana setiap keluar masuk pasar nanti harus mencuci tangan dengan sabun. Mereka juga harus memakai masker dan menjaga jarak," imbuhnya.
Heru Sunardi menambahkan, semua pasar tradisional di Solo juga sudah dilengkapi tempat mencuci tangan portable di pintu masuk pasar. Fasilitas baru itu diperlukan untuk menjaga pola hidup bersih di pasar tradisional.
"Kami berharap tidak ada lagi klaster corona lagi di pasar tradisional. Syaratnya pedagang dan pembeli harus mematuhi protokol kesehatan," tukasnya. (awa)
(redaksi)