Hard News

Perajin Batik Solo Turut Sosialisasikan Gerakan 3M Anti Covid-19

Jateng & DIY

4 November 2020 15:14 WIB

Kemasan masker 3M

SOLO, solotrust.com- Selain memberikan dampak negatif di sejumlah bidang, pandemi covid-19 nyatanya turut menumbuhkan empati bagi masyarakat. Termasuk perajin batik di Solo yang turut menyosialisasikan gerakan 3M.

Dikatakan pemilik home industri batik "Griya Kain", Esti Kiswandari, Rabu (4/11/2020), dirinya beralih produksi dari fashion batik ke masker batik. Selain bertujuan untuk tetap menjaga produksi di tengah pandemi, dirinya juga berniat untuk turut menyosialisasikan gerakan 3M anti covid-19 yang didengungkan pemerintah.



Hal itu dilakukannya dengan mengemas masker produksinya disertai tulisan gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun).

"Awal-awal pandemi dan memutuskan untuk membuat masker menjadi sesuatu hal yang menyentuh hati saya. Karena dengan begini, saya bisa ikut mendukung program pemerintah, mengantisipasi penyebaran virus Corona dengan selalu mengenakan masker dimanapun berada," tuturnya.

Kemudian niat tersebut bergeser menjadi hal positif, karena konsumennya mulai memandang masker termasuk salah satu kebutuhan wajib keseharian dan untuk fashion.

"Saya menyambut baik hal itu, karena akhirnya masker menjadi fashion dimana artinya kebutuhannya sudah menjadi wajib. Maka setelah itu permintaan masker berbagai model dengan tetap sesuai standar anti virusnya terjaga. Saya membuat masker dua lapis, tiga lapis, tiga dimensi, dua dimensi bahkan dengan model pecah pola," imbuh Esti.

Tidak hanya itu, Estipun membawa insting mengajak untuk tetap memakai masker tersebut di kehidupan kesehariannya.

"Kemanapun saya pergi, saya selalu membawa stok masker. Dan jika di sekitar saya ada orang lain yang tidak memakai masker, dengan halus saya berikan dia masker sambil bilang kalau "memakai masker tambah keren," ujarnya tersenyum.

Esti berharap apa yang dilakukannya tersebut dapat menginspirasi masyarakat lain untuk tetap menjaga perilaku di tengah pandemi.

"Karena saat ini yang dapat kita lakukan hanya menghindar sejauh mungkin dari virus Corona. Selama vaksinnya belum diimplementasikan," tukasnya. (awa)

(wd)