KLATEN, solotrust.com- Warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Desa Balerante, Kecamatan Kemalang , Klaten, Jawa Tengah mulai mengungsi ke tempat pengungsian sementara di balai desa setempat. Setelah lima hari mengungsi, warga mendapat perawatan kesehatan dari tim kesehatan Polres Klaten, Selasa (10/11/2020).
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu melakukan peninjauan persiapan pengungsian serta melakukan cek kesehatan para pengungsi di Balai Desa Balerante.
“Kami mengecek situasi di pengungsian, sampai saat ini sesuai dengan laporan masih berjalan dengan baik.” Jelas kapolres.
Sementara Petugas Medis Polres Klaten, Sriyanta mengatakan, saat tim kesehatan Polres Klaten melakukan cek kesehatan, petugas menemukan sejumlah lansia yang mengalami tekanan darah tinggi. Hal itu lantaran para pengungsi mengalami trauma saat kejadian meletusnya Gunung Merapi pada tahun 2010 silam, dimana pada erupsi tahun 2010 silam warga di Balerante banyak kehilangan harta benda serta hewan ternak merak.
Tim Kesehatan Polres Klaten juga menyarankan kepada para pengungsi untuk tetap tenang, banyak minum air putih, mengurangi makan garam dan santan. Tim kesehatan menyebut kondisi seperti ini nantinya akan timbul gejala batuk, diare dan gejala flu.
“Kami cek kesehatan para pengungsi rata-rata semuanya baik, wajar kalau tensinya naik sedikit karena pikiran.” Katanya.
Sementara ini di Desa Balerante ada 72 pengungsi dan Desa Tegalmulyo 37 pengungsi, yang terdiri dari lansia, defabel, anak-anak, dan ibu hamil. (jaka)
(wd)