BOYOLALI, solotrust.com - Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Brigjen Ahmad Luthfi melakukan kunjungan di tempat pengungsian warga lereng Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (11/11/2020).Dalam kunjungannya, Kapolda bersama jajarannya memberikan bantuan berupa sembako serta alas tidur.

Setiba di tempat pengungsian sementara di Desa Tlogolele, Kapolda langsung melakukan pemetaan jalur evakuasi pengungsian warga lereng Merapi di kawasan rawan bencana (KRB) III.Brigjen Ahmad Luthfi mengatakan, sarana prasarana protokol kesehatan lebih diutamakan. Pihaknya menyebut kearifan lokal para relawan gunung Merapi sangat dibutuhkan guna membantu para pengungsi.

“Jadi kearifan lokal ini sangat dibutuhkan, kita dukung para relawan di sini, dan yang tahu seluk beluk Merapi ya relawan di sini,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut Kapolda, para relawan lebih tahu tentang kondisi Merapi saat ini. TNI dan Polri akan mendukung penuh kegiatan tersebut.

“Jalur evakuasi sudah kita petakan. Kami bersama Polres Boyolali, TNI, BPBD serta pemerintah Boyolali sudah mem-back up kegiatan ini mulai dari sarana prasarana dan lainnya,” kata dia.    

Brigjen Ahmad Luthfi menyatakan, TNI dan Polri sudah tertata terkait mekanisme serta sarana dan prasarana dalam mengawaki  jalur evakuasi. Pihaknya juga meminta masyarakat di lereng Merapi untuk tidak lupa selalu berdoa, memohon kepada Tuhan agar status Gunung Merapi tidak sampai meningkat menjadi 'awas.'

“Mari kita selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Merapi tidak sampai awas hingga bahaya,” seru Brigjen Ahmad Luthfi.

Sementara ini, Gunung Merapi masih berstatus waspada level tiga. Adapun warga yang masuk KRB III sudah mulai diungsikan para relawan setempat. (Jaka)

(redaksi)