SOLO, solotrust.com - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin apel gelar pasukan di Alun-alun Utara dalam rangka pengamanan Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Kota Solo, Kamis (09/11/2023).
Kapolda memastikan pengamanan gelaran pesta sepak bola sudah sesuai rekomendasi dari FIFA.
"Kami melakukan gelar pasukan, ada sekitar 3.616 personel (Polri), dan TNI sebanyak 420 personel yang sudah kami siapkan dalam rangka itu (Piala Dunia U-17 di Solo)," kata Irjen Pol Ahmad Luthfi kepada awak media.
Apel digelar H-1 sebelum laga pembukaan grup B. Stadion Manahan Solo akan mempertandingkan Mali melawan Uzbekistan pukul 16.00 WIB dan Spanyol kontra Kanada pukul 19.00 WIB pada Jumat (10/11/2023).
Dalam pengamanan ini, pada ring satu stadion akan dijaga steward. Sementara TNI dan Polri ditempatkan di ring dua.
Kapolda mengatakan, steward, TNI, dan Polri sudah melakukan latihan simulasi pengamanan. Anggota yang akan melakukan pengamanan pertandingan sudah siap.
Pihaknya menegaskan siap menyelenggarakan Piala Dunia U-17 FIFA secara manusiawi dan proporsional. Setiap personel keamanan dikerahkan telah mendapatkan pelatihan memadai
"Jadi kita sudah berdasarkan rekomendasi dari FIFA. Kami sudah latihan bersama steward, sudah kami lakukan latihan di mana steward di lapangan, jadi kehadiran pengamanan nanti menurut petunjuk steward yang akan dilakukan dengan kerawanan itu sendiri. Semua sudah kami latih, tinggal main," beber Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Pengamanan dilakukan menyeluruh, baik tempat latihan, Stadion Manahan sebagai venue pertandingan, para penonton, pemain hingga tempat penginapan masing-masing negara peserta, termasuk pengamanan terhadap suporter domestik maupun mancanegara.
Menanggapi pidato Kapolri tentang bendera yang tengah berkonflik tidak boleh masuk ke stadion, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya akan turut serta dalam pengawasan.
"Nanti kami awasi. Bisa kami lihat, kami amati, kami amankan, melihat situasi. Sebelumnya kami sudah mengadakan upaya preventif dari personel. Jadi olahraga itu kan kegiatan lintas batas yang tidak membedakan suku, ras, agama, dan lainnya, nanti akan kami lakukan pendekatan ke panitia, petugas keamanan, dan lainnya," urai kapolda.
Irjen Pol Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah bisa menyambut hangat ajang internasional ini.
"Mari kita jadi tuan rumah yang baik. Kita tonton gelaran internasional ini. Kita dukung secara sportif sehingga menjadi semangat bagi dunia sepak bola di kancah internasional maupun Indonesia," tukasnya. (riz)
(and_)