Hard News

Bantuan Gawai Gratis untuk Pembelajaran Daring di Solo Terus Mengalir

Jateng & DIY

13 November 2020 16:35 WIB

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyerahkan gawai kepada perwakilan pelajar, Jumat (13/11/2020)

SOLO, solotrust.com - Kegiatan pembagian gawai bagi siswa kurang mampu untuk mendukung kegiatan pembelajaran online atau dalam jaringan (Daring) terus dilakukan. Target pembagian gawai berasal dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta sebanyak 2.500 unit. Adapun hingga saat ini sudah 822 unit gawai diserahkan.

“Kita harapkan anak-anakku bisa memanfaatkan HP (handphone) ini untuk belajar, bukan main gim. (Sebanyak) 101 unit ponsel pintar di SMP 24 dan 25 ini, dan 15 unit di Taspen akan kita serahkan. Pemerintah Kota Surakarta (Solo) terus berkomitmen untuk memberikan telepon pintar pada siswa kurang mampu di Surakarta,” kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo di sela kegiatan mider praja (kulakan masalah) di SMPN 24, SMPN 25, dan kantor PT Taspen Persero, Jumat (13/11/2020).



Rudy, sapaan akrab wali kota menjelaskan, bantuan melalui program CSR dari berbagai perusahaan dan lembaga terus mengalir seiring keberhasilan pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerja selama lima tahun terakhir dengan slogan Lurik (lurus dan ikhlas) serta lima Mantap, dicanangkan pemerintah kota. Menurutnya, pemberi bantuan gawai lewat CSR semakin bertambah karena kinerja Pemkot Solo benar-benar melayani masyarakat.

“Kalau kita sudah lurik mesti sudah lima mantap. Lurus dalam pengabdian, tegas dalam pelayanan pasti kita mantap kejujuran, mantap kedisiplinan, mantap pelayanan, mantap berorganisasi, dan mantap gotong royong. Melayani masyarakat inilah yang menjadi semboyan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satunya menciptakan masyarakat yang wasis, waras, wareg, mapan, papan, salah satunya di bidang pendidikan,” tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati mengatakan, pemberian gawai sudah disalurkan langsung kepada siswa yang menerima untuk belajar daring di sekolah masing-masing.

“Bantuan HP (handphone) terus kita berikan minimal mencapai target sebanyak 2.500 gawai,” ucapnya, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

(redaksi)