SOLO, solotrust.com - Memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2020, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah bersama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta dan PT Tirta Investama Pabrik Klaten menggelar webinar dan soft launching virtual tour di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta, Kamis (19/11/2020), di area TSTJ.
Acara ini mengangkat tema “Puspa dan Satwa Harapan untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan”. Mengingat masa pandemi Covid-19, DLHK Jawa Tengah menyelenggarakan acara ini secara online atau dalam jaringan (Daring), dilanjutkan dengan soft launching video virtual tour di TSTJ.
Menurut Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug, Bimo Wahyu Widodo, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa, dan satwa nasional. Diharapkan pula dapat menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan atas pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan manusia.
"TSTJ menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap semoga HCPSN ini bukan hanya sekadar diperingati, namun harus ada tindakan realita, apalagi di masa pendemi Covid-19 ini,“ ujarnya dalam siaran pers yang diterima solotrust.com, Sabtu (21/11/2020).
Video Virtual Tour di TSTJ merupakan kerja sama antara TSTJ dan PT Titra Investama Pabrik Klaten. Gagasan dari munculnya inovasi ini adalah bagaimana di masa pandemi Covid-19, anak bisa mendapatkan edukasi tentang konservasi. Video dengan teknologi VR 360 diharapkan bisa memberikan sensasi tersendiri, bukan hanya sekadar melihat video, namun seakan hadir langsung di TSTJ.
Sementara untuk webinar, menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Dr Ir Joko Pramono, M.P (Kepala BPTP Jawa Tengah), Darmanto, SP. MAP (BKSDA Jawa Tengah), Dr Margareta Rahayuningsih, M. Si (dosen Universitas Negeri Semarang), dan Rama Zakaria (PT Tirta Investama Pabrik Klaten), serta dipandu Bimo Wahyu Widodo, SP., M.Si (Direktur Taman Satwa Taru Jurug Surakarta) sebagai moderator.
Pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada lembaga konservasi di Jawa Tengah yang memiliki 975 jenis satwa dilindungi, 983 jenis satwa tidak dilindungi, 32 spesies alga, 98 spesies anggrek, 126 spesies paku pakuan lebih 1777 jenis pohon. Lembaga konservasi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat atas pentingnya menjaga kelestarian flora dan fauna dalam kehidupan.
DLHK Jawa Tengah menyampaikan ucapan terima kasih atas adanya inovasi virtual tour di TSTJ. Program ini diharapkan bisa menjadi alternatif wisata edukasi di masa pandemi dan mendorong lembaga lain untuk termotivasi membuat hal serupa.
(redaksi)