SUKOHARJO, solotrust.com- Serikat Pekerja (SP) Pegadaian se- Indonesia menyatakan menolak wacana akuisisi holding oleh BRI atas PT Pegadaian Persero dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Penolakan itu disampaikan Serikat Pekerja Pegadaian saat jumpa pers usai Munas Serikat Pekerja Pekerja Pegadaian di Hotel Best Western, Rabu (25/11/2020).
Penolakan ini sendiri bermula dari adanya pemberitaan salah satu media yang memberitakan rencana akuisisi Pegadaian. Pemberitaan tersebut membuat resah pegawai pegadaian.
"Kami Serikat Pekerja Pegadaian mendukung sinergi Ultra Mikro yang diwacanakan BUMN. Tapi kami menilai Pegadaian adalah perusahaan yang sehat jadi dengan tegas kami menolak akuisisi,” jelas Ketua umum SP Pegadaian terpilih, Ketut Suhardiono.
Menurutnya penolakan ini sudah melalui berbagai pertimbangan. Ketut Suhardiono menyebut pegadaian ini adalah BUMN yang sudah eksis sejak 1901. Perusahaan telah banyak memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Apalagi layanan produk Pegadaian ini sudah sesuai dengan kultur nasabah.
“Pegadaian melayani seluruh lapisan masyarakat sampai dengan wong cilik atau pelosok desa,” ungkapnya.
Dengan didampingi Sekjen Rosyid Hamidi, dalam kesempatan yang sama Ketut Suhardiono di hadapan awak media menyampaikan, Munas SP Pegadaian ini ada dua keputusan, yakni pemilihan Ketua SP Pegadaian dan pernyataan sikap terkait dengan akuisis pegadaian.
"Memang belum ada pernyataan resmi, namun karena wacana ini disampaikan presiden kami merasa sudah pasti. Dan sikap kami juga pasti bahwa kami sepakat untuk tidak sepakat soal rencana pencaplokan dengan skema holding dan akuisisi,” kata Ketut. (nas)
(wd)