SOLO, solotrust.com - Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia atau Komite Paralimpiade Nasional Indonesia menjalani tes swab di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Rabu (25/11/2020). Tak hanya atlet, seluruh pelatih juga menjalani tes deteksi Covid-19.
Selain diterapkan rutin sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan atlet NPC, mereka juga wajib menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus ganas itu. Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan, tes swab dilakukan setiap bulan dan tes kali ini merupakan kali kedua di kalangan atlet NPC.
"Ini bentuk langkah antisipasi kami jika ada yang terpapar Covid-19. Jika ada yang positif akan langsung terdeteksi. Selain di lapangan, mereka juga wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," paparnya.
Pada tes swab sebelumnya, seluruh hasil menyatakan negatif. Rima Ferdianto berharap tes swab kali ini juga mengeluarkan hasil sama.
"Seluruh atlet NPC yang mengikuti pelatnas di Solo harus menjalankan protokol kesehatan, dimulai dari aturan atlet yang menjalani pelatnas tidak diperkenankan membaur dengan masyarakat umum,” imbuhnya.
Selama menjalani pemusatan latihan, penjagaan ketat juga terlihat di sekitar KSPH yang digunakan untuk penginapan atlet, pelatih, dan ofisial. Tempat penginapan atlet steril dari tamu hingga venue alias tempat penyelenggaraan acara antarcabang olahraga (Cabor) wajib terpisah.
"Kalau ada atlet yang positif Covid-19, mereka wajib di kamar atau isolasi mandiri hingga pulih kembali. Kami memberikan satu kamar satu atlet maupun pelatih. Kalau dulu satu kamar untuk dua orang," tukas Rima Ferdianto. (awa)
(redaksi)
